Jumat, 15 Oktober 2010

PENGANTAR BISNIS BAB IV

PENGERTIAN MANAJEMEN

Arti dan Fungsi Manajemen
Manajemen adalah ilmu dan seni merencanakan, mengorganisasi, mengarahkan, mengkoordinasikan serta mengawasi tenaga manusia dengan bantuan alat-alat untuk mencapai tujuan yang telah diterapkan.
Manajemen mempunyai lima fungsi,yaitu:
1. Perencanaan
2. Pengorganisasian
3. Pengarahan
4. Pengkoordinasikan
5. Pengawasan
Setiap kegiatan yang dilakukan oleh seseorang tentu mempunyai tujuan dan untuk mencapai tujuan tersebut perlu dibuat perencanaan terlebih dahulu. Secaragaris besar, perencanaan ini menggambarkan tentang :
a. Apa
b. Bagaiman
c. Mengapa
d. Kapan akan dilakukan

JENJANG MANAJEMEN
Perusahaan-perusahaan besar biasanya mempunyaipaling sedikit tiga jenjang manajemen,yaitu:
1. Manajemen Puncak
2. Manajemen Madya
3. Manajemen Operasional

LATAR BELAKANG SEJARAH MANAJEMEN
 Gerakan Manajemen Ilmiah
Taylor (1911)dikenal sebagai bapak dari gerakan manajemen ilmiah, buku yang diterbitkannya”The Principles of Scientific Manajemen” dan mengemukakan beberapa prinsip manajemenilmiahagar pekerjaan lebih efisien :
Prinsip 1 : Semua pekerjaan dapat diobservasi dan dianalisis guna menentukan satu cara terbaik untuk menyelesaikan
Prinsip 2 : Orang yang tepat untuk mengaku jabatan dapat dipilih dan dilatih secara ilmiah.
Prinsip 3 : Kita dapat menjamin bahwa cara tersebut diikuti dengan menggaji pemegang jabatan dengan dasar insentif, yaitu menyamakan gaji dengan hasil kerjanya.
Prinsip 4 : Menempatkan manajer dalam perencanaan, persiapan dan pemeriksaan pekerjaan.

 Sekolah Klasik
Teori klasik mendefisinikan telah memberikan saran tentang fungi-fungsi manajemen primer, yaitu perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian.
 Sekolah Perilaku
Sekolah perilaku yang disebut juga leadership, human relations, atau behavioral sciences school of management. sekolah ini memusatkan perhatian pada aspek kemanusiaan dari manajemen dan menekankan kebutuhan bagi para manajer untuk memahami manusia. Sekolah perilaku tersebut menarik beberapa disiplin.
 Sekolah Ilmu Manajemen
Ilmu manajemen merupakan suatu pendekatan kuantitatif yang memberikan alat untuk menyelesaikan masalah-masalah bisnis.
 Analisis Sistem
Sistem adalah suatu unit yang dibentuk dari dua atau lebih bagian-bagian indenpenden yang berinteraksi untuk membentuk sebuah organisme fungsi.
Analisis sistem merupakan metode yang digunakan untuk menyelesaikan masalah-masalah bisnis dengan mengindentifikasi bagian-bagian utama dari suatu masalah dan hubungan mereka.

PERENCANAAN
Perencanaan merupakan fungsi terpenting di antara semua fungsi-fungsi manajemen yang ada. Dalam semua kegiatan yang bersifat manajerial untuk mendukung usaha-usaha pencapaian tujuan.
 Bentuk-bentuk perencanaan
a. Tujuan
b. Kebijakan
c. Strategi
d. Prosedur
e. Aturan
f. Program
 Kegunaan perencanaan
Adapun kegunaan daripada perencanaan adalah:
- Mengurangi Ketidakpastian serta Perubahan pada Waktu Mendatang
- Mengarah Perhatian Pada Tujuan
- Memperingan Biaya
- Sarana untuk Mengadakan Pengawasan

PENGKOORDINASIAN

 Prinsip-prinsip Koordinasi
1) Prinsip kontak langsung
2) Prinsip penekanan pada pentingnya koordinasi
3) Hubungan Timbal balik di antara faktor-faktor yang ada

 Pelaksanaan Fungsi Koordinasi
Untuk melaksanakan fungsi koordinasi, manajer dapat menempuh 2 cara, yaitu:
a. Menjamin bahwa koordinasi lingkungan dapat membantu untuk memberikan fasilitas bagi terlaksananya koordinasi
b. Memastikan apakah masing-masing individu sudah mengetahui prinsip-prinsip koordinasi




PENGAWASAN
 Pengertian
Pengawasan merupakan fungsi terakhir yang harus dilaksanakan dalam manajemen.
Perubahan-perubahan besar, yaitu:
a. Penyusunan kembali rencana baru
b. Menetapkan sasaran target baru
c. Perubahan struktur organisasi
d. Perbaikan cara-cara penrimaan pegawai

 Langkah-langkah Pengawasan
 Menciptakan Standard
Standard merupakan suatu kriteria untuk mengukur hasil pekerjaan yang sudah dilakukan.
Standard Kuantitatif merupakan suatu standard yang dinyatakan di dalam satuan-satuan tertentu.
 Membandingkan kegiatan yang Dilakukan dengan Standard
Langkah kedua ini dilakukan untuk mengetahui sampai seberapa jauh adanya penyimpangan yang mungkin terjadi.
 Melakukan Tindakan Koreksi
Urutan-urutan kegiatan yang harus dilaksanakan, yaitu:
• Menghayati masalah-masalah yang dihadapi
• Mencari kemungkinan-kemungkinan untuk mengatasi atau memperbaiki adanya kesalahan
• Mengadakan penilaian terhadap berbagai kemungkinan tersebut
• Menentukan cara-cara untuk mengadakan koreksi yang paling tepat

 Syarat-syarat Pengawasan yang Baik
a. Pengawasan harus mendukung sifat dan kebutuhan kegiatan
b. Pengawas harus melaporkan setiap penyimpangan yang terjadi dengan segera
c. Pengawasan harus mempunyai pandangan ke depan
d. Pengawasan harus objektif, teliti dan sesuai dengan standard yang digunakan
e. Pengawasan harus fleksibel
f. Pengawasan harus serasi debgan pola organisasi
g. Pengawasan harus ekonomi
h. Pengawasan harus mudah dimengerti
i. Pengawasan harus diikuti dengan pebaikan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar