Minggu, 05 Desember 2010

PROSES PRODUKSI PT.JHHP

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat TUHAN Yang Maha Esa, karena berkat Rahmat dan Karunia- Nya, kami telah dapat menyelesaikan tugas kami dalam membuat makalah untuk mata kuliah Pengantar Bisnis. Makalah ini kami susun dengan terjun langsung ke lapangan untuk mengamati keadaan sebenarnya. Makalah ini berisi tentang bagaimana kegiatan perusahaan, khususnya dalam kegiatan produksi menghasilkan suatu barang. kami juga telah mencantumkan proses, bagian-bagian dari perusahaan yang berperan dalam kegiatan produksi, dan cara perusahaan mendistribusikannya.
Tak lupa, kami juga ingin berterimakasih kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini, yang berbentuk materi maupun non materi. Kami berterimakasih kepada khusunya Tuhan Yang Maha Esa, orang tua, karyawan-karyawan PT. JHHP, serta kepada Bapak Zuhad Incyaudin selaku dosen mata kuliah Pengantar Bisnis yang telah memberikan tugas ini, sehingga kami mengetahui tentang kegiatan perusahaan khususnya dalam kegiatan proses produksi.
Kami mengetahui bahwa dalam penyusunan makalah ini masih jauh dari kata sempurna, oleh karena itu kami mengharapkan saran dan kritik yang obyektif dan dapat membantu kami untuk lebih berusaha menyempurnakan makalah ini. Dan kami mengharapkan makalah ini dapat bermanfaat sebagaimana mestinya.

Jakarta, 22 November 2010

Penyusun

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang.... 1
1.2 Tujuan............................................................................. 2
1.2.1 Tujuan khusus........................................................... 2
1.2.2 Tujuan umum 2

BAB II PEMBAHASAN
2.1. Pengenalan Perusahaan…………………..…………………... 3
2.2 Kegiatan Perusahaan………………………………………… 3
2.3 Bentuk Organisasi Perusahaan…………………….………… 4
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan 6
3.2 Kritik & Saran…………………………………………………. 6
DAFTAR PUSTAKA 7
LAMPIRAN – LAMPIRAN……………………………………………… 8



BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG
Sesuai dengan materi mata kuliah Pengantar Bisnis 1, yaitu tentang proses produksi. Mengingat bahwa produksi itu adalah salah satu hal terpenting bagi perusahaan terutama bagi perusahaan manufaktur. Produksi merupakan jantung dari perusahaan. Dimana apabila proses produksi ini tidak berjalan, maka matilah perusahaan tersebut karena tidak ada produk yang dihasilkan dan secara otomatis tidak akan ada penghasilan bahkan keuntungan.
Kami juga mengingat bahwa kemajuan perusahaan amat penting untuk membangun ekonomi negara. Karena penghasilan dari dalam negeri juga akan turut mengembangkan pendapatan negara. Selain itu, kami juga ingin mengetahui sebagaimana jauhnya cara yang dilakukan oleh perusahaan untuk mengembangkan usahanya dalam berpartisipasi meningkatkan penghasilan negara terutama dari proses produksinya.
Indonesia saat ini sedang mengalami masalah dalam bidang ekonomi. Entah di ibu kota bahkan didaerah sekalipun. Mengingat bahwa akibat bencana alam yang sering terjadi akhir-akhir ini, telah menghancurkan fasilitas-fasilitas negara dan kita pun harus menanggung kerugiannya. Oleh karena itu, menurut kami, perusahaan manufaktur juga dapat membantu pengembalian kembali fasilitas-fasilitas negara, dengan cara menghasilkan produk yang akan mendatangkan pajak yang dibayarkan ke negara, dan dari negara akan dilakukan pembangunan kembali fasilitas-fasilitas yang dibutuhkan.




1.2 TUJUAN
1.2.1 Tujuan Khusus
 Memenuhi nilai tugas mata kuliah Pengantar Bisnis.
 Mendapatkan nilai tambah dari mata kuliah Pengantar Bisnis.
1.2.2 Tujuan Umum
 Mengetahui bagaimana suatu perusahaan melakukan proses produksi.
 Mengetahui bagaimana cara perusahaan menyediakan segala sesuatu yang dibutuhkan dalam proses produksi.
 Menambah pengetahuan untuk bekal pada saat telah memasuki masa kerja.












BAB II
PEMBAHASAN

2.1 PENGENALAN PERUSAHAAN
PT. JOHNSON HOME HYGIENE PRODUCTS, beralamat di gedung Mid Plaza, lantai 16-17, Jalan Jendral Sudirman Kav 10-11,Jakarta 10220, Indonesia. Perusahaan ini merupakan perusahaan akusisi dari perusahaan BAYER AG oleh SC JOHNSON pada tahun 2003. Perusahaan ini didirikan berdasarkan produk unit bisnis. Perusahaan ini memfokuskan pada pengembangan produk konsumen. PT. JOHNSON HOME HYGIIENE adalah perusahaan yang mempunyai beberapa kelompok, yaitu:
 JHHP Head Office – Mid Plaza, Jakarta
Berperan sebagai kepala dari semua kelompok JHHP serta pengatur kelompok JHHP.
 Factory JHHP I – Pulo Gadung, Jakarta
Berperan sebagai pembuat formula, pengisian, pengemasan, produksi, dan menyiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan dalam proses produksi rumah tangga.
 Factory JHHP II – PT Walet Kencana Perkasa, Surabaya
Berperan sebagai penyedia bahan baku unutk produk pembasmi nyamuk.
 Factory JHHP III – PT. Inti Perkasa Kimiatama , Medan
Berperan sebagai pembuat, pengolah dan memasarkan obat pembasmi nyamuk.
 JHHP Distribution Company – PT. Ultramos Jaya, Jakarta
Bertugas sebagai pendistribusi produk.

2.2 KEGIATAN PERUSAHAAN
JHHP mempunyai beberapa distribution chanel dibeberapa daerah di setiap provinsi sehingga proses distribusinya langsung ke mereka dengan cara darat dan laut.
Distribution chanel yang bekerjasama dengan PT.JHHP ada dua kelompok yaitu Lokal dan Interlokal. Contohnya ada beberapa di daerah Jakarta yang dapat langsung didistribusikanya ke modern trade seperti carefour, hypermarket, hero, termasuk untuk penjualan kepasar PT.JHHP harus langsung melalui distribution chanel.
Bentuk kerjasama yang terdapat di PT.JHHP yaitu bekerjasama dengan vendor-vendor dan customers yang sebelumnya sudah ditetapkan. Vendor-vendor dan customers tersebut meliputi kegiatan produksi dan non produksi.
Proses produksi yang dilakukan oleh PT.JHHP yang pertama ialah membuat raw material di pabrik yang terdapat di medan yaitu PT.INTI PERKASA KIMIATAMA. Selanjutnya dengan formula yang sudah ditetapkan secara global dan sudah melalui proses SAP serta sudah melewati tahap packing maka produk tersebut sudah bisa dan layak untuk dijual.

2.3 BENTUK ORGANISASI PERUSAHAAN







Keterangan :
• Managing Director :
- bertanggung jawab atas kepemimpinan perusahaan, strategi yang ditetapkan, badan hukum dan pemerintah perwakilan dengan pihak luar.
• Sales :
- untuk merencanakan, mengkoordinasikan, memimpin dan mengendalikan semua operasi jaringan di Indonesia.
- untuk memilih, melatih, mengembangkan dan mengawasi semua distributor dan tim penjualan mereka.
• Marketing :
- untuk mengelola, membangun dan mengembangkan merek dan rencana pemasaran untuk mencapai tujuan perusahaan.
• Finance :
- untuk mengelola, mengendalikan, memastikan semua kegiatan dan masalah keuangan perusahaan sesuai dengan hukum yang berlaku.
• Operations :
- untuk memimpin dan mengatur semua aspek operasi.
- untuk mengirim permintaan dengan kualitas produksi dan harga kualitas.
- untuk menjaga keselamatan dan standar lingkungan berdasarkan peraturan


• HRD :
- untuk merencanakan, mengatur, mengelola, mengendalikan dan mengkoordinasikan semua kegiatan calon karyawan hrd, seperti seleksi, pelatihan dan pengembangan karyawan, produktivitas tenaga kerja, keselamatan dan jasa pendukung kepada karyawan.
- untuk memastikan penggunaan dan atau administrasi tenaga kerja dan sumber daya untuk berjalan efektif dan sesuai dengan kebijakan standar, hukum dan etika.
- untuk mengembangkan strategi dan melaksanakan kebijakan dan program untuk memaksimalkan kontribusi karyawan dalam tujuan bisnis








BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Perusahaan yang bergerak di bidang industri, atau bisa dikatakan yang melakukan proses produksi untuk menghasilkan suatu produk atau barang, bisa menambah ekonomi bangsa dengan pajak dari setiap produknya. Tidak hanya itu, produksi juga tidak terlepas dari peran beberapa bagian dalam perusahaan. Dari mulai bagian penjualan, keuangan, pemasaran, operasional, sampai di bagian HRD. Semua bagian itu akan terkait untuk membangun suatu proses produksi dalam suatu perusahaan. Dan tentu saja, perusahaan industri membutuhkan beberapa peran dari perusahaan lain untuk dapat membantu menjalankan kegiatan produksi tersebut.
3.2 Kritik dan Saran
Dari penyusunan makalah ini, kami juga membutuhkan kritik dari pembaca. Kritik tersebut kami harapkan bersifat obyektif dan membangun, sehingga kami dapat mengoreksi kekurangan-kekurangan dalam penyusunan makalah ini.
Kami juga menyarankan kepada pembaca untuk dapat menggunakan dan memanfaatkan makalah kami ini sebaik-baiknya dan sebagaimana mestinya. Dengan begitu, kami dan pembaca dapat melakukan hubungan timbal balik dan komunikasi dua arah.








DAFTAR PUSTAKA

 www.scjohnson.com
















LAMPIRAN – LAMPIRAN
LOGO PRODUK-PRODUK PT. JHHP
HOME CLEANING

AIR CARE

PEST CONTROL

HOME STORAGE PRODUCTS

AUTO CARE PRODUCTS

FOTO BERSAMA KARYAWAN JHHP

Jumat, 12 November 2010

PRODUKSI DAN PRODUKTIVITAS (Pengantar bisnis bab 10)

PRODUKSI DAN PRODUKTIVITAS

 Pengertian
Produksi adalah pengubahan bahan-bahan dari sumber-sumber menjadi hasil yang diinginkan oleh konsumen. Hasil itu dapat berupa barang ataupun jasa.

Perusahaan Bisnis adalah sebuah organisasi yang merubah keahlian dan material menjadi barang atau jasa untuk memuaskan para pembeli, serta diharapkan akan memperoleh laba untuk para pemilik.

 Produksi
Dua macam keputusan yang diperlukan akan menjadi topik pada pembahasan selanjutnya. Keputusan tersebut adalah:
• Keputusan yang berhubungan dengan disain dari sistem produksi manifaktur.
• Keputusan yang berhubungan dengan operasi dan pengendalian operasi dan pengendalian sistem tersebut baik dalam jangka panjang maupun jangka pendek.

 Sistem Produksi Manufaktur
a. Disain produksi dari barang yang diproses
b. Pemilihan/penentuan peralatan dan prosesnya
c. Disain tugas
d. Lokasi dan fasilitas produksi
e. Layout dari fasilitas tersebut
1. Sifat Proses Produksi
a. Proses ekstraktif
b. Proses analitik
c. Proses fabrikasi
d. Proses sintetik
2. Jangka Waktu Produksi
a. Proses terus menerus (continuous process)
Untuk menunjukan suatu keadaan manufaktur dimana periode waktu yang lama diperlukan untuk mempersiapkan mesin dan peralatan yang akan dipakai.
b. Proses terputus-putus (intermittent process)
Dalam keadaan manufaktur dimana mesin-mesin itu beroperasi dengan mengalami beberapa kali berhenti dan dirancang lagi untuk membuat produk lain yang berbeda.

3. Sifat Produk
a. Produksi standard
• Memelihara sejumlah persediaan
• Menyediakan fasilitas penyimpangan yang memadai
• Menanggung resiko kemungkinan turunnya harga pasar, kebakaran, daln lainnya.
b. Produksi pesanan

KEGIATAN PRODUKSI

 Gambaran Sekilas
Dalam hal ini, masalah-masalah yang dihadapi oleh manajer produksi adalah:
 Perencanaan produksi
 Organisasi produksi
 Pengendalian produksi
 Pemeliharaan peralatan
 Pengawasan dan pemeriksaan kualitas

 Perencanaa Produksi
Perencanaan produksi meliputi keputusan-keputusan yang menyangkut dan berkaitan dengan masalah-masalah pokok yang meliputi:
• Jenis barang yang akan dibuat
• Jumlah barang yang akan dibuat
• Cara pembuatan


Perencanaan jenis barang yang akan dibuat terdiri atas 4 tahap, yaitu:
 Tahap pertama, penentuan disain awal yang berupa disain spesifikasi dan syarat-syarat yang harus dipenuhi.
 Tahap kedua, penentuan disain barang yang tepat.
 Tahap ketiga, penentuan cara pembuatan yang berupa penentuan urutan proses produksi, tempat kerja, dan peralatan yang dipakai.
 Tahap keempat pembuatan, merupakan usaha memodifikasi tahap ketiga yang disesuaikan dengan layout,tuntutan kualitas dan mesin/peralatan yang tersedia.

 Organisasi Produksi
Dalam perusahaan manufaktur, tanggung jawab untuk memproduksi barang berada pada bagian produksi. Besarnya organisasi produksi yang diperlukan dalam kegiatan ini tergantung pada besarnya perusahaan dan kompleksnya proses pengelolahan yang diinginkan.

 Pengendalian Produksi
Pengendalian produksi adalah merupakan serangkaian prosedur yang bertujuan mengkoordinir semua elemen proses produktif kedalam satu aliran dimana aliran tersebut akan memberikan hasil dengan gangguan minimum ongkos terendah, dan kemungkinan waktu tercepat.

a. Jenis-jenis Pengendalian Produksi
• Order control digunakan oleh perusahaan manufaktur yang beroperasi hanya pada waktu menerima pesanan-pesanan dari pembelinya.
• Flow control digunakan dalam pabrik-pabrik yang berproduksi untuk persediaan dan dimaksudkan untuk mempercepat pengiriman barang jadi dari tempat persediaan begitu pesanan pembeli diterima.

b. Tahap-tahap dalam Pengendalian Produksi
• Perencanaan
• Routing
• Scheduling
• Dispatching

Analisa Jaringan Kerja : Metode Jalur Kritis dan PERT

1. Jaringan kerja (Network)
Satu rangkaian aktivitas yang bersambung dalam menghasilkan barang dan jasa, yang terarah kepada usaha pencapaian tujuan perusahaan. Dua hal yang penting untuk diketahui dalam jaringan ini adalah aktivitas dan kejadian.

2. Jalur kritis
Jalur yang terpanjang dalam menyelesaikan satu rangkaian pekerjaan sampai selesai.




Aktivitas Semu (Dummy)
Suatu aktivitas dalam jaringan kerja yang membutuhkan nol satuan waktu.
 Pengendalian Persediaan Bahan Baku
Bahan baku merupakan masalah yang cukup dominan di bidang produksi.
Persediaan dalam jumlah yang besar mengandung banyak resiko seperti:
a. Resiko hilang dan rusak
b. Biaya pemeliharaan dan pengawasan yang tinggi
c. Resiko usang
d. Uang yang tertanam di persediaan terlalu besar

Jumlah pemesan yang ekonomis dipengaruhi oleh 4 faktor yaitu:
a. Jumlah kebutuhan bahan baku pertahun
b. Biaya pemesanan
c. Biaya penyimpanan
d. Harga bahan baku

 Pemeliharaan Peralatan
Pada umumnya, biaya pemeliharaan itu dari tahun ke tahun selalu cenderung naik. Hal ini disebabkan 3 hal berikut:
• Selalu terdapat kenaikan yang ajeg pada kecepatan pengoperasian peralatan, kecepatan toleransi dan spesifikasi produk yang dibuat.
• Adanya kecenderungan untuk memasang alat kontrol otomatis dan alat-alat pembantu lainnya, sebagai akibat dari perkembangan tehnologi
• Peralatan baru biasanya lebih mahal karena adanya pengaruh perubahan harga dan perkembangan peralatan itu sendiri.
Organisasi Pemeliharaan Peralatan
a. Di desentralisasi
b. Sentralisasi

 Pengawasan Kualitas dan Inpeksi
Dalam pengawasan kualitas terdapat 4 tahap yaitu:
1. Penentuan kebijakan tentang penetapan kualitas sesuai dengan tuntutan pasar
2. Tahap penentuan disain tehnis un tuk mencapai target tuntutan pasar
3. Tahap pembuatan, beberapa pengawasan kualitas bahan yang dipakai dan operasi produksi
4. Tahap penggunaan di lapangan, dimana pemasangan akan berpengaruh kepada kualitas akhir dan pengefektifan jaminan kualitas serta daya kerja barang.











LOKASI DAN LAYOUT PABRIK

 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Penentuan Lokasi Pabrik
Ada beberapa faktor yang harus dipertimbangkan dalam pemilihan tempat untuk pabrik baru, yaitu:
• Dekat dengan pasar
• Dekat dengan bahan baku
• Ongkos transport
• Penyediaan tenaga kerja
• Penyediaan sumber tenaga
• Lingkungan sekitar
• Iklim

 Cara Penentuan Lokasi Pabrik
a. Cara kualitatif: cara yang paling sederhana yaitu cukup mengadakan penilaian kualitatif terhadap faktor-faktor yang dianggap memegang peranan pada setiap alternatif lokasi.
b. Cara kuantitatif
1. Cara yang sederhana: usaha mengkuantifikasi hasil analisis kualitatif yang telah dilakukan, dengan cara memberikan SCORE pada masing-masing kriteria.
2. Cara yang kompleks
Cara ini menggunakan rumus-rumus matematika dan menggunakan model tertentu, yang banyak digunakan dalam OPERATION RESEARCH.

 Layout Fasilitas Produksi
Layout fasilitas produksi adalah pengaturan dan penempatan alat-alat, tenaga kerja, dan kegiatan-kegiatan di dalam produksi.
Dalam hal ini, layout dibedakan menjadi dua macam,yaitu:
1. Process layout
Penyusunan fasilitas produksi dimana mesin-mesin yang mempunyai fungsi sama ditempatkan pada tempat yang tertentu
2. Product Layout
Pengaturan mesin-mesin dalam pabrik sesuai dengan arus proses produksinya.

PERSONALIA (Pengantar bisnis bab 9)

PERSONALIA

PEMANFAATAN SUMBER TENAGA KERJA DAN KONPENSASI
 Pendahuluan
Organisasi merupakan wahana untuk mencapai tujuan.Agar supaya pencapaian tujuan ini dapat dilaksanakan dengan baik,diperlakukan fungsi-fungsi. Pengertian fungsi adalah tugas-tugas yang dapat dengan segera dibedakan dengan tugas-tugas yang lain. Sebagai pelaksana fungsi-fungsi tersebut, diperlukan personalia-personalia yang diberi wewenang.

 Macam/Jenis Personalia
Sesuai dengan funsinya, pada dasarnya didalam perusahaan terdapat dua macam tenaga kerja,yakni:
1. Tenaga Eksekutif: yang mempunyai dua tugas pokok ialah mengambil berbagai keputusan dan melaksanakan fungsi organik manajemen.
2. Tenaga Operatif: merupakan tenaga terampil, yang menguasai bidang pekerjaannya, sehingga setiap tugas yang dibebankan kepadanya dapat dilaksanakan dengan baik. Ditinjau dari kemampuannya digolongkan menjadi 3 yaitu:
 Tenaga trampil (skilled labor)
 Tenaga setengah(semi skilled labor)
 Tenaga tidak terampil(unskilled labor)

 rsoSumber Tenaga Kerja
1. Dari dalam perusahaan. Cara ini yang terbaik, terutama bagi perusahaan yang organisasi penalianya sudah teratur, karena dapat dipilih tenaga kerja yang baik
2. Teman-teman para karyawan. Penetapan ini digunakan, dengan anggapan bahwa, karyawan tersebut sudah mengetahui kualifikasinya, maka calon akan sesuai.
3. Lembaga Penempatan Lembaga Kerja. Kantor Penetapan Tenaga Kerja bertugas menyalurkan tenaga kerja yang belum sempat memperoleh pekerjaan.
4. Lembaga Pendidikan. Dapat dilakukan dua cara yaitu memberikan bea siswa dan meminta langsung kepada lembaga pendidikan tersebut.
5. Masyarakat Umum. Dilaksanakan dengan cara memasang iklan, Cara ini umumnya biayanya sangat besar.

 Seleksi Tenaga Kerja
1. Penentuan Jenis Tenaga Kerja
Yang meliputi penentuan prasyarat yang harus dipenuhi antara lain:
a. Batas minimummaksimum usia
b. Pendidikan minimal yang dimiliki
c. Pengalaman kerja yang telah diperoleh
d. Bidang keahlian yang dimiliki
e. Ketrampilan lain yang dimiliki
f. Pengetahuan-pengetahuan yang dimiliki
2. Penentuan Jumlah Tenaga Kerja
Penentuan jumlah tenaga kerja, meliputi 2 jal pokok,yakni:
a. Analisa beban kerja: peramalan penjualan,penyusunan jadwal kerja dan penentuan jumlah tenaga kerja yang diperlukan untuk membuat satu unit barang.
b. Analisa tenaga kerja untuk menghitung jumlah tenaga kerja yang sesungguhnya dapat tersedia pada satu periode tertentu.
3. Proses seleksi
Langkah berikut adalah mengadakan seleksi yang pada umumnya meliputi tahap-tahap sebagai berikut:
a. Pengisian formulir
b. Wawancara pendahuluan
c. Psycho-test
1. Menguji sikap seseorang
2. Menguji bakat seseorang
3. Menguji minat seseorang
4. Menguji kepribadian seseorang
5. Menguji kecakapan seseorang
d. Wawancara lanjutan
e. Pengujian referensi
f. Pengujian kesehatan
g. Masa orientasi

 Pengembangan karyawan
Untuk lebih meningkatkan keterampilan kerja dengan harapan agar:
1. Tingkat produktivitas bertambah
2. Mengurangi tingkat kecelakaan
3. Mengurangi besarnya scrap(kerusakan hasil)
4. Meningkatkan gairah kerja
Pada dasarnya, terdapat 2 metode pengembangan karyawan, yakni:
1. Dilaksanakan di dalam dan oleh perusahaan sendiri
2. Dilaksanakan di luar perusahaan dan oleh lembaga lain
 Kompensasi
Imbalan jasa yang diberikan secara teratur dan dalam jumlah tertentu oleh perusahaan kepada para karyawan atas kontribusi tenaganya yang telah diberikannya untuk mencapai tujuan perusahaan.
Dalam masalah pengupahan ini, terdapat 3 macam teori upah ekonomi yakni:
1. Teori pasar
2. Teori standard hidup
3. Teori kemampuan untuk membayar
 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Tingkat Upah
Besar kecilnya tingkat upah bagi buruh, dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain:
1. Pasar tenaga kerja
2. Tingkat upah yang berlaku di daerah yang bersangkutan
3. Tingkat keahlian yang diperlukan
4. Situasi laba perusahaan
5. Peraturan Pemerintah

 Metode Pengupahan
Berikut ini adalah metode-metode yang bisa dilakukan oleh perusahaan:
1. Upah langsung
2. Gaji
3. Upah satuan
4. Komisi
5. Premi shift kerja
6. Tunjangan tambahan

 Upah Insentif
Upah insentif adalah untuk mendorong karyawan agar bekerja dengan lebih produktif.
Karakteristik pokok dari upah insentif yang baik adalah:
1. Harus menunjukan penghargaan kepada karyawan atas produktivitas mereka
2. Harus dapat dipakai untuk mencapai tujuan produktif per karyawan secara layak
3. Tambahan upah yang diperoleh karyawan harus paling sedikit diseimbangkan dengan biaya produksi terendah
Macam-macam Bentuk Upah Insentif
1. Full Participation Plan
2. Group Insentif Plan

HUBUNGAN PERBURUHAN

 Hubungan Pemburuhan Pancasila
Karyawan adalah manusia, yang hak asasinya harus dilindungi. Oleh karena itu di indonesia diciptakan satu bentuk hubungan antara karyawan dan manajemen yang dikenal dengan hubungan perburuhan Pancasila.
Bilamana terjadi adanya ketidak-kesepakatan antara buruh dan manajemen buruh mempunyai senjata yang dapat digunakan untuk menekan pembicaraan antara mereka yaitu:
1. Boikot
Pemboikotan dapat dilakukan oleh buruh.
2. Pemogokan
Cara yang ditempuh oleh buruh, dengan berhenti bekerja, baik dalam waktu singkat, sehingga menurunkan kondisi perekonomian perusahaan.
3. Penghasutan
Cara ini biasanya dilakukan untuk mencegah orang lain menjalankan tugas atau mengajak untuk ikut mogok.
4. Memperlambat kerja
Memperlambat kerja ini dapat dilakukan oleh karyawan dengan cara mengurangi tingkat produktivitas mereka.

 Perjamjian Kerja Bersama
Hak-hak Buruh
Materi-materi buruh, yang dapat dicantumkan ke dalam perjanjian kerja bersama antara lain.
1. Besarnya gaji yang harus diterima buruh beserta kenaikannya.
2. Tunjangan-tunjangan yang harus diterima.
3. Hak untuk mendapat santunan kecelakaan di tempat kerja.
Kewajiban Buruh
1. Datang bekerja tepat pada waktunya
2. Menjaga ketertiban dan suasana kerja serasi
3. Berusaha meningkatkan produktifitas
Hak Pengusaha
1. Hak untuk mengevaluasi kerja karyawan menurut tata cara yang telah disepakati
2. Hak memberi promosi dan devusu kepada karyawan
3. Hak untuk memecat, sesuai dengan prosedur yang berlaku
Kewajiban Pengusaha
1. Memberikan semua hak karyawan yang telah disepakati bersama
2. Memperlakukan semua karyawan secara adil
3. Memberikan fasilitas-fasilitas kepada karyawan
 Macam-macam Perjanjian Kerja
Pada dasarnya terdapat 3 macam perjanjian kerja bersama yaitu:
1. Closed shop agreement
2. Union shop agreement
3. Open shop agreement
 Konflik dalam Hubungan Kerja
Beberapa tahap penyeselesaian konflik:
1. Diselesaikan oleh mandor sebagai wakil perusahaan, bersama dengan wakil buruh dalam bagian itu.
2. Bilamana dengan cara penyelesaian pertama tersebut mengalami kemacetan, mala masalah tersebut diselesaikan ke tingkat yang lebih tinggi.
3. Apabila masih terjadi kemacetan masalah ini diselesaikan pada tingkat lebih tinggi lagi
4. Apabila masih belum juga terselesaikan, masalah tersebut di bawa ke perundingan antara wakil perusahaan dan wakil buruh dengan penengah
5. Apabila masih belum juga dapat diselesaikan, maka penyelesaian tahap terakhir dilakukan oleh Dewan Arbitrasi

 Perantara Dalam Pemecahan Konflik
Terdapat 3 macam cara pemecahan konflik dengan menggunakan perantara, yakni:
1. Konsiliasi
2. Mediasi
3. Arbitrasi
Macam-macam Arbitrasi
1. Arbitrasi sukarela
2. Arbitrasi paksaan
3. Arbitrasi otomatis

 Lembaga-lembaga BIPARTITE dan TRIPARTITE
Lembaga bipartite mendasarkan diri pada pengertian bahwa setiap masalah yang timbul dari hubungan perburuhan merupakan tanggung jawab kedua belah pihak.
Lembaga tripartite mendasarkan pada pengertian bahwa setiap masalah yang timbul dari hubungan perburuhan adalah merupakan tanggung jawab buruh, pengusaha, dan masyarakat yang dalam hal ini diwakili oleh Pemerintah.

 Mencegah konflik
1. Melaksanakan lembaga keluhan
2. Mengadakan survey gairah kerja
3. Menyelenggarakan lembaga bimbingan dan penyuluhan
4. Mengikut-sertakan buruh dalam pengambilan keputusan

Sabtu, 06 November 2010

Gambaran umum pembelanjaan

GAMBARAN UMUM PEMBELANJAAN
Pembelanjaan adalah suatu usaha menyangkut bagaimana perusahaan harus mengorganisasi bagaimana laba perusahaan akan distribusikan.
 Penggunaan jangka pendek
1. Kas
Sejumlah dana yang ada dalam perusahaan diwujudkandalambentuk kas, terutama untuk membayar gaji dan rekening-rekening lainnya.
• Aliran kas
• Anggaran kas
2. Surat-surat berharga
Sertifikat deposito merupakan tanda bukti kewajiban membayar yang dikeluarkan oleh bank komersial. Jumlah uang dan jangka jatuh temponya dapat berbeda-beda.
3. Piutang
Untuk mempertahankan pembeli-pembeli yang ada dan untuk menarik pembeli baru. Banyak perusahaan yang memberikan pembayaran secara kredi, jadi bagi perusahaan piutang ini sering terjadi dari adanya penjualan kredit kepada pembeli yang jumlahnya dapat mencapai 20% dari seluruh aktiva.
4. Persediaan
Bagi perusahaan yang memelihara sejumlah persediaan barang untuk memenuhi permintaan pembeli secara cepat, harus mempunyai sejumlah investasi di situ. Jumlah dana yang ditanamkan dalam persediaan dapat berubah-ubah sepanjang tahun.

 Penggunaan Dana Jangka Panjang
1. Tanah yang dimiliki oleh perusahaan merupakan aktiva tetap dengan jangka waktu yang tidak terbatas.
2. Bangunan yang di miliki oleh perusahaan harus ditentukan umurnya.
3. Peralatan yang dimiliki oleh perusahaan berupa mesin, alat angkut dalam pabrik, dan peralatan yang dipakai dalam produksi.

 Analisis Investasi Aktiva Tetap
Tiga metode analisis investasi,yaitu:
a. Metode net present value (NPV)
b. Metode internal rate of return (IRR)
c. Metode pay off period (POP)
Dua metode pertama NPV dan IRR mengukur investasi IRR dari aspek penggunaan uang, sedangkan metode ketiga, pay off period POP mengukur efisiensi dari aspek waktu.
Metode NPV dan IRR dalam penerapannya dipakai konsep time value of money. Konsep bunga berbunga dari uang yang ditanamkan merupakan basis dari masalah time value of money ini.

SUMBER DANA
 Macam-macam Sumber Dana
Jika ditinjau dari asalnya sumber dana dapat dibagi menjadi 2 golongan besar,yaitu:
1. Berasal dari dalam perusahaan
• Penggunaan laba perusahaan
• Penggunaan cadangan
• Penggunaan laba yang tidak dibagi/ditahan
2. Berasal dari luar perusahaan
• Dana pemilik/peserta
• Dana dari utang/pinjaman

 Pemilihan Sumber Dana
Masalah pemilihan sumber dana yang harus diatasi oleh perusahaan adalah mengusahakan keseimbangan agar tujuan perusahaan dapat tercapai. Beberapa alternatif yang dapat dipilih adalah
1. Menggunakan dana intern saja
2. Menggunakan dana ekstern dengan menjual saham
3. Menggunakan dana ekstern dengan mencari pinjaman
4. Menggunakan dana ekstern dengan menjual saham dan mencari pinjaman
 Sumber Dana Intern
Prinsip opportunity cost,yaitu dengan memberikan beban bunga pada dana milik sendiri yang dipakai sendiri. Untuk menentukan, apakah dana milik sendiri itu sebaiknya dipakai sendiri atau diinvestasikan saja pada sektor lain, dapatlah digunakan dasar tentang tingkat rentabilitas.

 Sumber Dana Ekstern
Pada umumnya kredit dapat digolongkan menjadi dua kelompok,yaitu:
1. Kredit jangka pendek:kredit yang jangka waktunya tidak lebih dari satu tahun.
• Kredit Rekening Koran
• Kredit Belening
• Kredit Wesel
• Kredit Penjual
• Kredit Pembeli
• Aksep
2. Kredit jangka panjang:kredit yang jangka waktunya lebih dari satu tahun.
• Hipotik
• Obligasi
• Kredit Bank
• Kredit dari negara lain

 Optimasi Modal
Sebagai modal untuk menentukan batas waktu antara kredit jangka pendek dengan kredit jangka panjang adalah periode satu tahun.
Untuk menentukan apakah sebaiknya mengambil kredit jangka pendek atau panjang, sebaiknya perusahaan harus memperhatikan faktor-faktor berikut:
1. Bunga kredit jangka pendek
2. Bunga kredit jangka panjang
3. Bunga simpanan bank
4. Jangka waktu pemakaian modal
5. Jangka kritis
 Kredit Lembaga Keuangan
Kredit yang diajukan oleh perusahaan akan disetujui apabila perusahaan tersebut dianggap ’’layak’’ untuk diberi. Hal ini harus dibuktikan dengan suatu studi kelayakan dan syarat lain yang disebut dengan 4C,yaitu:
1. Capital merupakan salah satu syarat yang harus dipenuhi oleh perusahaan.
2. Capability merupakan kemampuan perusahaan untuk mengembalikan pinjaman dan membayar bunga.
3. Collateral merupakan syarat dimana setiap kredit yang diterima perusahaan harus dijamin dengan harta tetap bernilai 150% dari jumlah kredit.
4. Character merupakan sifat dari pimpinan perusahaan karena diolah yang bertanggung jawab terhadap pengembalian kredit.

 Kredit Kelayakan
Keputusan Kepres No.14A dikeluarkan dengan tujuan membantu pengusaha golongan ekonomi lemah.

 Likuiditas dan Solvabilitas
1. Likuiditas adalah kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban finansial setiap saat.
2. Solvabilitas adalah kemampuan perusahaan untuk membayar semua utang pada saat perusahaan dilikuidasi.

 Rentabilitas
Kemampuan menghasilkan laba dari sejumlah dana yang dipakai untuk menghasilkan laba tersebut.
1. Rentabilitas Ekonomi
Kemampuan untuk menghasilkan laba dari keseluruhan modal, baik modal asing maupun modal sendiri, yang digunakan untuk menghasilkan laba tersebut.
2. Rentabilitas modal sendiri
Kemampuan untuk menghasilkan laba dari sejumlah modal sendiri yang digunakan untuk menghasilkan laba tersebut.

PASAR SURAT-SURAT BERHARGA DAN PASAR MODAL
 Saham
1. Saham biasa
Bentuk pemilikan tanpa hak istimewa.
2. Saham preferen
Bentuk pemilikan dengan hak istimewa.

 Obligasi
Surat perjanjian utang yang sengaja dikeluarkan oleh perusahaan sebagai salah satu sumber dana ekstern.
Sifat-sifat dari obligasi:
• Dapat diperjual belikan
• Terdapat kewajiban untuk mengembalikan pokok pinjamannya
• Terdapat kewajiban untuk membayar bunga
• Terdapat jangka waktu yang pasti

Jenis-jenis Obligasi
1. Sesuai dengan pihak yang mengeluarkan:
a. Obligasi umum
b. Obligasi perusahaan
2. Sesuai karakter jaminan
a. Obligasi tanpa jaminan
b. Obligasi dengan jaminan

 Pasar Modal
Sesuai dengan sifatnya, saham dan obligasi dapat diperjual-belikan. Perusahaan yang menjual saham dan obligasi kepada masyarakat , harus memenuhi beberapa persyaratan yang ditetapkan oleh pemerintah.

Jumat, 29 Oktober 2010

PEMASARAN

PEMASARAN
 PENGERTIAN PEMASARAN
Pemasaran adalah sistem keseluruhan dari kegiatan usaha yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan, dan mendistribusikan barang dan jasa yangt dapat memuaskan kebutuhan kepada pembeli yang ada maupun pembeli potensial.
Pemasaran merupakan keselurahan dari pengertian tentang :
• Penjualan
• Perdagangan
• Distribusi
 Penciptaan Faedah Bagi Konsumen
Pemasaran adalah termasuk salah satu kegiatan dalam perekonomian dan membantu dalam penciptaan nilai ekonomi. Sedangkan nilai ekonomi itu sendiri akan menentukan harga barang da n jasa bagi individu-individu. Selain pemasaran, kegiatan lain yang dapat menciptakan nilai ekonomi adalah :
• Produksi yang membuat barang-barang
• Konsumsi yang menggunakan barang-barang tersebut
Penjualan berada di pihak yang menjalankan kegiatan pemasaran dan pembeli berada pada titik konsumsi. Oleh karena itu perusahaan harus dapat menciptakan faedah (utility) bagi konsumen.
Faedah (utility) adalah kekuatan dari suatu produk atau jasa untuk memuaskan kebutuhan.
Perusahaan dapat menciptakan lima macam faedah, yakni :
1. Faedah bentuk (form utility)
2. Faedah waktu (time utility)
3. Faedah tempat (place utility)
4. Faedah pemilik (ownership utility)
5. Faedah informasi (infirmation utility)
 Konsep Pemasaran
Konsep pemasaran adalah sebuah falsafah bisnis yang menyatakan bahwa pemuasan kebutuhan konsumen merupakan syarat ekonomi dan sosial bagi kelangsungan hidup perusahaan.
Konsep pemasaran ini banyak dianut oleh perusahaan modern yang ingin mencapai laba jangka panjang dengan berorientasi kepada konsumen atau pasar.

 Pendekatan Studi Pemasaran
Pemasaran dapat dipelajari dengan mengadakan berbagai macam pendekatan yaitu :
• Pendekatan serba fungsi (functional approach)
• Pendekatan serba lembaga (institutional approach)
• Pendekatan serba barang (commodity approach)
• Pendekatan serba manajemen (managerial approach)
• Pendekatan serba sistem (total system approach)

STRUKTUR ORGANISASI PEMASARAN
Salah satu fungsi pokok dalam perusahaan, pemasaran dipegang oleh seorang manajer pemasaran yang kebanyakan bertanggung jawab pada direktur perusahaan. Manajemen pemasaran membawahi sejumlah individu yang dikelompokan ke dalam dua sub bagian, yaitu :
• Sub bagian perencanaan pemasaran dan pelayanan staf penunjang.
• Sub bagian penjualan umum.
Kepala sub bagian perencanaan pemasaran dan pelayanan alat penunjang bertanggung jawab terhadap masalah-masalah :
1. Perencanaan dan perdagangan barang
2. Periklanan
3. Riset pemasaran
4. Analisis dan pengawasan penjualan
5. Anggaran penjualan
6. Peramalan penjualan
7. Perencanaan saluran, teritorial, dan kuota
8. Pengawasan persediaan
9. Penjadwalan produksi
10. Distribusi fisik
Sedangkan kepala sub bagian penjualan umum bertanggung jawab terhadap masalah-masalah :
1. Penjualan lapangan
2. Kegiatan kantor penjualan termasuk service langganan dan service barang

PASAR
 Pengertian Pasar
Pasar adalah orang-orang yang mempunyai keinginan untuk puas, uang untuk berbelanja, dan kemauan untuk membelanjakannya.
Ada tiga unsur penting yang terdapat dalam pasar, yakni:
• Orang dengan segala keinginannya
• Daya beli mereka
• Kemauan untuk membelanjakan uangnya

 Macam-macam Pasar
Pasar dapat dikelompokan ke dalam 4 golongan, yakni :
• Pasar konsumen
• Pasar industri
• Pasar penjual
• Pasar pemerintah

 Segmentasi Pasar
Semegmentasi pasar adalah kegiatan membagi-bagi pasaryang bersifat heterogen dari suatu produkkedalam satuan-satuan pasaryang bersifat homogen.




 Pengertian Marketing Mix
Marketing mix adalah kombinasi dari empat variabel atau kegiatan yang merupakan inti dari sistem pemasaran perusahaan, yakni : produk, struktur harga, kegiatan promosi, dan sistem distribusi.

 Pengertian Barang
Barang adalah suatu sifat yang kompleks baik dapat diraba maupun tidak dapat diraba, termasuk bungkus,warna,harga,prestise,perusahaan dari pengecer,pelayanan perusahaan dan pengecer,yang diterima oleh pembeli untuk memuaskan keinginan atau kebutuhannya.

 Penggolongan Barang menurut Tingkat Pemakaian dan Kekongritan
 Barang Tahan Lama
 Barang Tidak Tahan Lama
 Jasa

 Penggolongan Barang menurut Tujuan Pemakaiannya oleh si Pemakaian

1. Barang Konsumsi
• Barang konvenien
• Barang shopping
• Barang spesial
2. Barang Industri
• Bahan baku
• Komponen dan barang setengah jadi
• Perlengkapan operasi
• Instalasi
• Peralatan ekstra



 Siklus Kehidupan Barang (Product Life Cycle)
1. Tahap perkenalan
2. Tahap pertumbuhan
3. Tahap kedewasaan dan kejenuhan
4. Tahap kemunduran

 Merk
Brand adalah suatu nama, istilah simbul, atau disain yang dimaksudkan untuk memberi membedakannya dari barang-barang yang dihasilkan oleh pesaing.

PENENTUAN HARGA
 Arti dan Pentingnya Harga
Harga adalah sejumlah uang yang dibutuhkan untuk mendapatkan sejumlah kombinasi dari barang berserta pelayanannya.
 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Tingkat Harga
 Keadaan Perekonomian
 Penawaran dan Permintaan
 Elastisitas Permintaan
• Inelastis
• Elastis
• Unitary elasticity
 Persaingan
• Persaingan tidak sempurna
• Oligopoli
• Monopoli
 Biaya
 Tujuan Perusahaan
 Pengawasan Pemerintah






 Metode-metode Penetapan Harga

1. Penetapan Harga Biaya Plus (Cost-Plus Pricing Method)
BIAYA TOTAL+MARJIN=HARGA JUAL
2. Penetapan Harga Mark-Up (Mark-Up Pricing Method)
HARGA BELI+MARK UP=HARGA JUAL
3. Penetapan Harga Break-even (Break-even Pricing)
• Biaya variabel
• Biaya tetap
• Biaya total
• Penghasilan total

 Politik Penetapan Harga
1. Penetapan Harga Psikologis
2. Price Lining
3. Potongan Harga
a. Potongan kuantitas
b. Potongan dagang
c. Potongan tunai
d. Potongan musiman
e. Penetapan harga Geografis









PROMOSI DAN PERIKLANAN

 Promosi
Promosi merupakan salah satu variabel marketing mix yang digunakan oleh perusahaan untuk mengadakan komunikasi dengan pasarnya.
Arus informasi atau persuasi satu-arah yang dibuat untuk mengarahkan seseorang kepada tindakan yang menciptakan pertukaran dalam pemasaran.
Beberapa kegiatan yang ada dalam promosi ini pada umumnya ada empat, yaitu:
• Periklanan
• Personal selling
• Promosi penjualan
• Publisitas dan hubungan masyarakat


 Periklanan
Periklanan adalah komunikasi non-individu, dengan sejumlah biaya, melalui berbagai media yang dilakukan oleh perusahaan, lembaga non-laba, serta individu-individu.
Adapun masalah-masalah selanjutnya yang akan dibahas disini adalah :
• Tujuan periklanan
• Jenis periklanan
• Media periklanan
• Biro periklanan

Minggu, 24 Oktober 2010

DISAIN DAN PERILAKU ORGANISASI(PENGANTAR BISNIS)

DISAIN DAN PERILAKU ORGANISASI

PENGERTIAN ORGANISASI
Menurut Boone dan Kurtz, organisasi didefinisikan sebagai berikut :
Organisasi adalah suatu proses tersusun yang orang-orang nya berinteraksi untuk mencapai tujuan.
Definisi itu mencakup tiga elemen pokok, yaitu : interaksi manusia, kegiatan mengarah pada tujuan, dan struktur.

ORGANISASI FORMAL DAN INFORMAL

Organisasi Formal
Sistem tugas, hubungan, wewenang, tanggung jawab, dan pertanggungjawaban yang dirancang oleh manajemen agar pekerjaan dapat dilakukan.
Beberapa faktor yang harus diperhatikan dalam penyusunan struktur organisasi formal adalah
1. Wewenang
2. Tanggung jawab
3. Pertanggung jawaban
4. Delegasi
5. Koordinasi
Organisasi Informal
Suatu jaringan hubungan pribadi dan sosial yang mungkin tidak dilakukanatas dasar hubungan wewenang formal.
Komunikasi yang terjadi dalam organisasi informal berjalan dengan cepat dari mulut ke mulut yang disebut”ssistem tanaman rambat”.

Sentralisasi VS Desentralisasi
Organisasi yang Disentralisasi
Sebuah sistem yang wewenang dan pengendaliannya dipegang disuatu pusat,biasanya eksekutif pusat.


Organisasi yang Desentralisasi
Suatu usaha sistematis untuk mendelegasikankepada jenjang bawah semua wewenang kecualitang harus dilaksanakan jenjang pada jenjang tertinggi.

STRUKTUR ORGANISASI DAN PENYUSUNANNYA
 Pembentukan Struktur Organisasi
Ada tiga elemen kunci setiap organisasi formal, yaitu :
1. Interaksi kemanusiaan
2. Kegiatan yang terarah ke tujuan
3. Struktur
Hierarki tujuan
Hierarki tujuan organisasi berlingkup dari tujuan perusahaan keseluruhan sampai tujuan-tujuan khusus yang diterapkan untuk masing-masing karyawan.

Departementalisasi
Pembentukan struktur organisasi dimulai dengan penganalisasian kegiatan-kegiatan utama organisasi.

Wewenang dan Tanggung Jawab
Tindakan menugaskan kegiatan kepada bawahan ini disebut pendelegasian. Dalam pendelegasian kegiatan, manajer memberikan tanggung jawab kepada bawahan untuk melaksanakan tugas-tugas yang ditugaskannya.

Berapa Banyak Bawahan yang Harus Ada di Bawahan Seorang Manajer ?
Rentangan pengendalian (span of control) merupakan jumlah optimal bawahan yang dapat dikelola oleh seorang manajer.
Faktor-faktor kritis dalam menentukan rentangan pengendalian yang optimal adalah :
1. Jenis pekerjaan
2. Pelatihan karyawan
3. Kemampuan manajer
4. Efektifitas komunikasi

Menjamin Komunikasi yang Efektif
Komunikasi merupakan tugas yang relatif sederhana bagi organisasi kecil. Sering komunikasi itu berupa tatap muka, dan perintah yang komunikasi yang jelas sangat penting berfungsinya organisasi secara lancar kurang jelas dapat diperbaiki dengan pembicaraan secara personal.

Menghindari Pertumbuhan Organisasi yang Tidak Perlu
Mengapa terjadi kecenderungan untuk menambah karyawan pada yingkat yang lebih tinggi dibanding peningkatan pekerjaan ? Menurut Parkinson, penyebabnya terletak pada :
1. Keinginan manajer sendiri untuk membangun “kerajaan” dengan menambah bawahan.
2. Kerja tulis yang diciptakan oleh adanya kesempatan kerja dari karyawan tambahan.

Bentuk-Bentuk Struktur Organisasi
Dasar dalam organisasi ini adalah pembagian kekuasaan, tanggung jawab.
Sebenarnya bentuk struktur organisasi ini bermacam-macam, tetapi pada pokoknya ada empat, yaitu : organisasi garis, organisasi garis dan staf, organisasi fungsional, komite, dan organisasi matrik.
 Organisasi Garis
Kebaikan Organisasi Baris
 Adanya kesatuan dalam pim[pinan dan perintah.
 Pemimpin dapat lebih cepat dalam mengambil keputusan, sebab tidak perlu membicarakannya dengan orang lain.
 Pimpinan dapat lebih cepat dalam memberikan perintah, sebab perintah tersebut dapat diberikan langsung pada bawahan.
 Menghemat biaya, sebab pengawasan dari berbagai kegiatan hanya dilakukan oleh seorang saja.
Keburukan Organisasi Baris
- Sering terdapat birokrasi yang menghambat jalannya perusahaan.
- Tidak adanya spealisasi menyebabkan tugas yang berat bagi para sehingga kurang
efisien.
- Kurangnya kerjasama di antara masing-masing bagian.

 Organisasi Garis dan Staf
Hubungan Garis adalah Hubungan antara pimpinan dengan bawahan langsung seperti ini.
Hubungan staf adalah Hubungan tidak langsung, maka dalam hal ini manajer-manajer tersebut bertindak sebagai staf, dan hubungan terjadi.
 Organisasi Fungsional
Kebaikan Organisasi Fungsional :
 Tugas para manajer menjadi lebih ringan dengan adanya pembagian fungsi.
Keburukan Organisasi Fungsional :
 Tidak ada hubungan garis secara langsung dengan atasan.
 Kesulitan-kesulitan yang timbul tidak dapat secara cepat di atasi.
 Komite
Kebaikan Komite :
 Menciptakan koordinasi yang lebih baik
 Keputusan ditentukan bersama-sama sehingga dapat memberikan hasil yang lebih baik
Keburukan Komite :
- Keharusan untuk berkompromi
- Sering menimbulksn kesimpang-siuran dalam organisasi.
 Organisasi Matrik
Kebaikan Organisasi Matrik :
 Luwes
 Memberikan alat inovasi tanpa menggangu struktur organisasi yang ada.
Keburukan Organisasi Matrik :
- Konflik akan muncul antara manajer proyek dengan manajer-manajer bagian lain.
- Manajer proyek dapat menjumpai kesulitan dalam mengembangkan tim terpadu
dari orang-orang yang berasal dari bagian-bagian yang berbeda





PERILAKU ORGANISASI
 Kelompok Kerja
Sekumpulan karyawan yang secara bersama-sama mempunyai pekerjaan umum dan melihat diri mereka sebagai satu kelompok.
Kebutuha-kebutuhannya, yaitu :
1. Kebutuhan berkomunikasi
2. Kebutuhan mempertahankan harga diri dan kepentingan ekonomi, serta
3. Kebutuhan akan keamanan atau perlindungan

Keanggotaan dalam berbagai kelompok akan bergantung pada banyak hal, yaitu :
1. Keakraban satu sama lain
2. Kepentingan bersama
3. Pekerjaan serupa
4. Persahabatan
 Motivasi
Motif intern yang menyebabkan orang berperilaku seperti yang mereka lakukan.

Jenjang kebutuhan karyawan
Teori motivasi dari Maslow menekankan dua ide dasar yaitu :
1. Orang mempunyai banyak kebutuhan, tetapi hanya kebutuhan-kebutuhan yang belum terpenuhi saja yang dapat mempengaruhi perilaku manusia.
2. Kebutuhan manusia di kelompokan dalam sebuah hierarki kepentingan. Jika satu kebutuhan terpenuhi, kebutuhan lain yang tingkatannya lebih tinggi akan muncul dan memerlukan kepuasan.
 Pekerjaan dan Sikap Jabatan
Moral merupakan sikap umum dari angkatan kerja dalam sebuah perusahaan terhadap jabatan mereka. Sedangkan kepuasan jabatan merupakan istilah lain yang memberikan arti banyak tentang hal yang sama.



 Kepemimpinan
Beberapa penelitian telah memperlihatkan bahwa tidak ada ”satu cara terbaik” untuk memimpin karyawan.
Macam gaya kepemimpinan yang diterapkan dalam perusahaan dapat membantu menciptakan ”iklim kerja”.

Jumat, 15 Oktober 2010

PENGANTAR BISNIS BAB IV

PENGERTIAN MANAJEMEN

Arti dan Fungsi Manajemen
Manajemen adalah ilmu dan seni merencanakan, mengorganisasi, mengarahkan, mengkoordinasikan serta mengawasi tenaga manusia dengan bantuan alat-alat untuk mencapai tujuan yang telah diterapkan.
Manajemen mempunyai lima fungsi,yaitu:
1. Perencanaan
2. Pengorganisasian
3. Pengarahan
4. Pengkoordinasikan
5. Pengawasan
Setiap kegiatan yang dilakukan oleh seseorang tentu mempunyai tujuan dan untuk mencapai tujuan tersebut perlu dibuat perencanaan terlebih dahulu. Secaragaris besar, perencanaan ini menggambarkan tentang :
a. Apa
b. Bagaiman
c. Mengapa
d. Kapan akan dilakukan

JENJANG MANAJEMEN
Perusahaan-perusahaan besar biasanya mempunyaipaling sedikit tiga jenjang manajemen,yaitu:
1. Manajemen Puncak
2. Manajemen Madya
3. Manajemen Operasional

LATAR BELAKANG SEJARAH MANAJEMEN
 Gerakan Manajemen Ilmiah
Taylor (1911)dikenal sebagai bapak dari gerakan manajemen ilmiah, buku yang diterbitkannya”The Principles of Scientific Manajemen” dan mengemukakan beberapa prinsip manajemenilmiahagar pekerjaan lebih efisien :
Prinsip 1 : Semua pekerjaan dapat diobservasi dan dianalisis guna menentukan satu cara terbaik untuk menyelesaikan
Prinsip 2 : Orang yang tepat untuk mengaku jabatan dapat dipilih dan dilatih secara ilmiah.
Prinsip 3 : Kita dapat menjamin bahwa cara tersebut diikuti dengan menggaji pemegang jabatan dengan dasar insentif, yaitu menyamakan gaji dengan hasil kerjanya.
Prinsip 4 : Menempatkan manajer dalam perencanaan, persiapan dan pemeriksaan pekerjaan.

 Sekolah Klasik
Teori klasik mendefisinikan telah memberikan saran tentang fungi-fungsi manajemen primer, yaitu perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian.
 Sekolah Perilaku
Sekolah perilaku yang disebut juga leadership, human relations, atau behavioral sciences school of management. sekolah ini memusatkan perhatian pada aspek kemanusiaan dari manajemen dan menekankan kebutuhan bagi para manajer untuk memahami manusia. Sekolah perilaku tersebut menarik beberapa disiplin.
 Sekolah Ilmu Manajemen
Ilmu manajemen merupakan suatu pendekatan kuantitatif yang memberikan alat untuk menyelesaikan masalah-masalah bisnis.
 Analisis Sistem
Sistem adalah suatu unit yang dibentuk dari dua atau lebih bagian-bagian indenpenden yang berinteraksi untuk membentuk sebuah organisme fungsi.
Analisis sistem merupakan metode yang digunakan untuk menyelesaikan masalah-masalah bisnis dengan mengindentifikasi bagian-bagian utama dari suatu masalah dan hubungan mereka.

PERENCANAAN
Perencanaan merupakan fungsi terpenting di antara semua fungsi-fungsi manajemen yang ada. Dalam semua kegiatan yang bersifat manajerial untuk mendukung usaha-usaha pencapaian tujuan.
 Bentuk-bentuk perencanaan
a. Tujuan
b. Kebijakan
c. Strategi
d. Prosedur
e. Aturan
f. Program
 Kegunaan perencanaan
Adapun kegunaan daripada perencanaan adalah:
- Mengurangi Ketidakpastian serta Perubahan pada Waktu Mendatang
- Mengarah Perhatian Pada Tujuan
- Memperingan Biaya
- Sarana untuk Mengadakan Pengawasan

PENGKOORDINASIAN

 Prinsip-prinsip Koordinasi
1) Prinsip kontak langsung
2) Prinsip penekanan pada pentingnya koordinasi
3) Hubungan Timbal balik di antara faktor-faktor yang ada

 Pelaksanaan Fungsi Koordinasi
Untuk melaksanakan fungsi koordinasi, manajer dapat menempuh 2 cara, yaitu:
a. Menjamin bahwa koordinasi lingkungan dapat membantu untuk memberikan fasilitas bagi terlaksananya koordinasi
b. Memastikan apakah masing-masing individu sudah mengetahui prinsip-prinsip koordinasi




PENGAWASAN
 Pengertian
Pengawasan merupakan fungsi terakhir yang harus dilaksanakan dalam manajemen.
Perubahan-perubahan besar, yaitu:
a. Penyusunan kembali rencana baru
b. Menetapkan sasaran target baru
c. Perubahan struktur organisasi
d. Perbaikan cara-cara penrimaan pegawai

 Langkah-langkah Pengawasan
 Menciptakan Standard
Standard merupakan suatu kriteria untuk mengukur hasil pekerjaan yang sudah dilakukan.
Standard Kuantitatif merupakan suatu standard yang dinyatakan di dalam satuan-satuan tertentu.
 Membandingkan kegiatan yang Dilakukan dengan Standard
Langkah kedua ini dilakukan untuk mengetahui sampai seberapa jauh adanya penyimpangan yang mungkin terjadi.
 Melakukan Tindakan Koreksi
Urutan-urutan kegiatan yang harus dilaksanakan, yaitu:
• Menghayati masalah-masalah yang dihadapi
• Mencari kemungkinan-kemungkinan untuk mengatasi atau memperbaiki adanya kesalahan
• Mengadakan penilaian terhadap berbagai kemungkinan tersebut
• Menentukan cara-cara untuk mengadakan koreksi yang paling tepat

 Syarat-syarat Pengawasan yang Baik
a. Pengawasan harus mendukung sifat dan kebutuhan kegiatan
b. Pengawas harus melaporkan setiap penyimpangan yang terjadi dengan segera
c. Pengawasan harus mempunyai pandangan ke depan
d. Pengawasan harus objektif, teliti dan sesuai dengan standard yang digunakan
e. Pengawasan harus fleksibel
f. Pengawasan harus serasi debgan pola organisasi
g. Pengawasan harus ekonomi
h. Pengawasan harus mudah dimengerti
i. Pengawasan harus diikuti dengan pebaikan

Selasa, 12 Oktober 2010

Pengantar Bisnis BAB II

BAB II

LINGKUNGAN PERUSAHAAN

• Pengaruh Lingkungan Terhadap Perusahaan
• Lingkungan Fisik, Energi, dan Konservasi
• Lingkungan Perekonomian dan Perpajakan
• Lingkungan hukum
• Lingkungan Pemerintah
• Lingkungan Internasional

Pengaruh lingkungan terhadap perusahaan
Istilah tanggung jawab sosial menunjukan pertimbangan manajemen tentang pengaruh-pengaruh sosial disamping juga pengaruh ekonomi dari keputusan-keputusannya.

 Pengertian Lingkungan Perusahaan
Lingkungan perusahaan dapat diartikan sebagai keseluruhan dari faktor-faktor ekstern yang mempengaruhi perusahaan baik organisasi dan dalam masyarakat pluralistik terdapat banyak pusat kekuatan masing-masing mempunyai sifat mandiri.
Masyarakat pluralistik adalah kombinasi dari berbagai kelompok yang mempengaruhi lingkungan perusahaan.

A. Kesan Negatif Tentang Perusahaan
Banyak masalah yang menciptakan kesan negatif tentang perusahaan antara lain pembayaran-pembayaran yang tidak legal.

B. Usaha-usaha untuk Memperbaiki Kesan Negatif
Perusahaan harus tidak menciptakan masalah-masalah yang negatif serta perlu melaksanakan kegiatan hubungan masyarakat (humas) yang efektif.



LINGKUNGAN FISIK, ENERGI, DAN KONSERVATIF

Dari masalah-masalah ekonomi dan sosial, salah satu masalah yang sangat sulit diatasi dan memerlukan biaya besar adalah yang berkaitan dengan lingkungan fisik.
 Ekologi
Ekologi adalah suatu ilmu yang mempelajari hubungan antara manusia dengan lingkungannya. Yang menyebabkan kualitas lingkungan menurun yaitu:
1. Semakin meningkatnya konsentrasi penduduk.
2. Perkembangan teknologi baru.
3. Semakin meningkatnya kemakmuran ekonomi.
 Macam-macam Polusi
Polusi merupakan pengrusakan lingkungan alamdi mana kita hidup dan bekerja.
Jenis-jenis polusi berikut ini menjadi ancaman bagi lingkungan yang sehat:
a. Pencemaran udara
b. Pencemaran air
c. Pencemaran sampah awet

 Energi dan Konservasi
Energi matahari dapat memberikan prospek penggunaan yang baik di masa depan mengingat bahaya yang hampir tidak ada, biaya murah dan bebas polusi.Sebagian besar penggunaan energi di dunia saat ini masih tergantung pada minyak dan gas.


LINGKUNGAN EKONOMI DAN PERPAJAKAN

 Alasan-alasan bagi Meningkatnya Pengeluaran Pemerintah
Alasan-alasan bagi Pemerintah untuk menaikkan pajak adalah untuk membiayai pengeluaran yang semakin meningkat.
 Penerimaan dan Pengeluaran Pemerintah
Jumlah uang yang dipinjam dengan cara menutup defisit ini disebut utang negara.
Ada beberapa macam pajak yang dikenakan oleh Pemerintah, antara lain:
a. Pajak Tidak langsung
b. Pajak Langsung


LINGKUNGAN HUKUM

Hukum yang ada di Indonesia dapat dikelompokan kedalam : (1) hukum public dan (2) hukum privat.
 Hukum Public
Hukum public ini mengatur masalah-masalah yang menyangkut kepentingan dan keamanan umum. Aturan-aturan hukum dalam hukum public antara lain:
hukum tatanegara, hukum tata usaha dan hukum pidana.
 Hukum Privat
Hukum privat merupakan hukum yang mengatur tentang hal-hal yang berhubungan dengan kepentingan seseorang dan kelompok-kelompok dalam masyarakat. Termasuk ke dalam hukum privat adalah: hukum perdata dan hukum dagang.


LINGKUNGAN PEMERINTAH

Hubungan antara perusahaan dan pemerintah telah berkembang dari usaha-usaha untuk menggali dan menggunakan sumber-sumber ekonomi, yang ditujukan untuk menciptakan kondisi perekonomian yang sehat. Hubungan ini menimbulkan berbagai macam kelompok kegiatan usaha dan akan berpengaruh terhadap perubahan sumber-sumber yang harus digunakan.
 Perhatian Pemerintah terhadap Kegiatan Usaha
Keuntungan-keuntungan ekonomi juga merupakan alasan bagi pemerintah untuk memberikan bantuan, disamping alasan keamanan dan alasan lainnya. Bantuan yang diberikan pemerintah untuk perusahaan-perusahaan kecil dan memberikan harga yang lebih rendah pada konsumen disebut subsidi.
a. Bantuan di Bidang Transportasi
b. Bantuan pada Perusahaan Kecil
c. Bantuan di Bidang Komunikasi


LINGKUNGAN INTERNASIONAL

Lingkungan inernasional merupakan suatu konsep keseluruhan yang luas meliputi kegiatan dan masalah perekonomian dunia. Kekuatan ekonomi di negara-negara maju didukung oleh kegiatan dari perusahaan raksasa yang ada, yang mempunyai kegiatan sebagai perusahaan multinasional. Mereka membuat barang dan jasa untuk melayani konsumen di seluruh dunia.

A. Neraca Pembayaran Internasional
Suatu konsep penting yang berhubungan dengan neraca pembayaran ialah neraca perdagangan. Neraca perdagangan dapat dikatakan menguntungkan jika suatu Negara mengekspor barang-barang melebihi impornya. Sedangkan jika impor lebih besar dari ekspornya, maka keadaan neraca perdagangan tidak mengntungkan.

B. Perusahaan-perusahaan Multinasional (Multinational Corporation)
Perusahaan-perusahaan multinasional bertujuan memasarkan barang hasil produksinya tidak hanya ke satu Negara saja tetapi juga ke Negara-negara lainnya. Kemudian mendirikan perusahaan perakitan/assembling di Negara kedua untuk melayani kebutuhannya disamping Negara ketiga yang ada disekitarnya.
Untuk menjalankan kegiatannya perusahaan tersebut dapat berbentuk suatu joint venture, perjanjian lisensi atau kontrak-kontrak khusus yang ditandatangani bersama dengan Pemerintah.
Saat ini di Indonesia sudah terdapat banyak Perusahaan Multinasional yang terus meningkat, contohnya; Coca Cola, Toyota, Sharp, Mitsubhisi, Oliveti, FNCB, dan sebagainya.
Kebaikan dan Keburukan Perusahaan Multinasional
 Kebaikan ;
• Menambah devisa Negara melalui penanaman modal di bidang ekspor
• Menambah pendapatan Negara berupa pajak-pajak dan royalty dari perusahaan-perusahaan tersebut.
• Memperluas pasar faktor-faktor produksi dalam negeri, seperti : bahan baku, tenaga kerja, dan sebagainya.

 Keburukan ;
• Semakin banyaknya Perusahaan Multinasional dapat mempengaruhi kekuasaan ekonomi Negara.
• Dapat merusak kehidupan politik dan ekonomi Negara
• Mencari keuntungan sebesar-besarnya dengan memperbesar modal merupakan motif Perusahaan-perusahaan Multinasional. Setelah itu baru memproduksi barang sebagai tujuan sekundernya. Adanya motif ini dapat mengakibatkan timbulnya pertentangan kepentingan dalam kaitannya dengan pembangunan Negara.

Lembaga-lembaga yang Membantu Perdagangan Internasional
 Export and Import Commission House
 Merchant Exporters and Importers
 Manufacturer’s Export Agents
 Export and Import Brokers

Jumat, 01 Oktober 2010

Penantar Bisnis Modern

NAMA : Risa Iswari
KELAS : 1EB19
NPM : 29210324


BAB 1
PERUSAHAAN DALAM SISTEM PEREKONOMIAN

LATAR BELAKANG INDUSTRI DAN PERDAGANGAN
• Kegiatan Perekonomian
• Sistem Perekonomian
• Sistem perekonomian Pancasila
• Pengertian Industri Dan Bisnis
PENGERTIAN PERUSAHAAN
• Organisasi
• Produksi
• Menggunakan Dan Mengkoordinir Sumber-sumber Ekonomi
• Kebutuhan
• Cara yang Menguntungkan

FAKTOR-FAKTOR YANG MENENTUKAN IKLIM BISNIS
• Investasi
• Tabungan
• Pemerintah

PROBLEMA BISNIS YANG DIHADAPI SAAT INI
• Inflasi
• Produktivitas
• Pengangguran



LATAR BELAKANG
INDUSTRI DAN PERDAGANGAN


 Kegiatan Perekonomian
Pola yang ada sekarang tentang cara untuk memuaskan kebutuhan merupakan auatu akibat dari adanya proses perkembangan secara historis dalam jangka panjang. Dalam suatu masyarakat yang primitif orang harus memenuhi kebutuhan sendiri, tidak tergantung pada yang lain.
Dalam hal ini satu rumah tangga atau keluarga hanya membatasi diri terhadap produksi beberapa jenis barang saja. Bentuk pengkhususan semacam ini disebut spealisasi (penyebaran secara horizontal). Makin banyak jumlah kebutuhan, makin melebarlah spealisasi tersebut. Selain spealisasi, pertukaran dapat pula ditimbulkan oleh adanya diferensiasi, yaitu dari bahan dasar yang sama terjadi berbagai jenis produ


Proses penyebaran secara vertikal (diferensiasi) dan horizontal (spesialisasi) yang sederhana

Sebenarnya proses penyebaran yang sesungguhnya tidaklah sederhana. Di samping proses penyebaransi (disper),terdapat pula proses penyatuan (konsentrasi) di mana masing-masing kegiatan secara keseluruhan merupakan satu kesatuan. Apabila konsentrasi itu dilakukan secara horizontal, disebut paralelisasi. Apabila bberapa tingkatan rangkaian pengerjaansuatu barang yang sebelumnya dikerjakan (disatukan) dalam satu perusahaan disebut integrasi (penyatuan secara vertikal). dapat dilihat perbedaan antara dispersi dan konsentrasi menurut karakteristiknya.

Macam-macam barang dan jasa yang dapat memuaskan keinginan dan kebutuhan :
a. Barang konsumsi (customer goods) yang secara langsung dapat memuaskan kebutuhan dan
b. Barang industri (industrial goods) seperti pabrik, mesin, peralatan dan barang lain yang mendukung produksi barang konsumsi.

Selain itu kedua kelompok barang tersebut dapat dibagi
lagi menjadi :
a. Barang tahan lama (durable goods) yang dapat dipakai beberapa kali, dan
b. Barang tidak tahan lama (nondurable goods), sperti bahan mentah, makanan, yang dapat dipakai hanya sekali atau beberapa kali saja.

 SISTEM PEREKONOMIAN
Ada empat sistem perekonomian yaitu :
a. Kapatalisme
Kapatalisme merupakan suatu falsafah ekonomi, dan bukannya bentuk suatu pemerintah. Dalam sistem kapatalisme ini, seseorang bebas untuk memiliki kekayaan, memiliki perusahaan, bersaing secara bebas dalam pasar, dan menentukan miliknya kemudian.
Dalam hubungannya dengan pasar, seseorang bebas memilih dan membuat barang dan jasa yang diinginkan. Kebebasan semacam ini disebut laissez faire.
Menurut Adam Smith, ada sebuah tangan yang tidak kentara dalam persaingan (invisible hand of competition). Ini berarti bahwa banyak individu yang memasuki dunia usaha, tetapi karena perusahaan dapat berhasil dalam persaingan dengan yang lain, secara relatif dapat dikatakan bahwa yang kalah adalah kurang efisien. Keluarnya dari persaingan (karena kalah) ini disebut tangan tidak kentara.

b. Sosialisme
Sosialisme dapat dikatakan sebagai suatu sistem perekonomian dan juga merupakan bentuk pemerintahan. Jika persahaan penting untuk mendukung perekonomian bangsa dan kebutuhan dapat dipenuhi dengan lebih efisien, maka pemerintah dapat ikut ambil bagian.

c. Fasisme
Fasisme juga merupakan suatu sistem perekonomian dan bentuk pemerintahan (biasanya diktator). Pemerintahan memiliki semua industri juga disebut negeri usaha. Dalam hal ini orang bebas memilih tempat yang diinginkan atas persetujuan pemerintah.


d. Komunisme
Komunisme juga merupakan sistem perekonomian dan suatu bentuk pemerintahan. Dalam komunisme tidak terdapat kekayaan pribadi.

 SISTEM PEREKONOMIAN PANCASILA
Menurut para ilmuwan dari Falkutas Ekonomi Universitas Gadjah Mada, gambaran umum tentang karakteristik Sistem Perekonomian Pancasila sebagai berikut :
1. Roda perekonomian digerakkan dengan rangsangan ekonomi, sosial dan moral.
2. Adanya keinginan yang kuat dari seluruh masyarakat untuk memperoleh kemerataan sosial (egalitarian) sesuai dengan azas-azas kemanusiaan.
3. Kebijakan ekonomi diprioritaskan untuk menciptakan perekonomian nasional yang tangguh.
4. Unit usaha dipandang sebagai soko guru perekonomian dan bentuk kongkrit dari usaha bersama.
5. Adanya keselarasan serta pertimbangan yang jelas dan tegas antara perencanaan di tingkat nasional dengan desentralisasi dalam pelaksanaan kegiatan ekonomi.
Karakteristik tersebut menunjukan bahwa kelima sila dalam Pancasila itu dijadikan dasar pertimbangan dan pemikiran dalam perencanaan serta pelaksanaan ekonomi.

 PENGERTIAN INDUSTRI DAN BISNIS
Dalam arti luas, dunia usaha ini terdiri atas tiga bagian :
• Tempat kerja untuk menjalankan kegiatan yang produktif seperti pabrik, toko, hotel
• Perusahaan, yang memiliki satu tempat kerja atau lebih.
• Industri
Ada yang mengatakan bahwa industri adalah suatu konsep barat sebagai usaha untuk mengejar pendapatan yang besar. Produk nasional bruto alat statistik yang dipakai untuk mengukur pertumbuhan ekonomi, serta dapat dicapai berkat adanya usaha-usaha yang menekankan pada prinsip-prinsip dasar seperti :
1) Efisiensi
2) Prestasi
3) Pendekatan yang rasional
4) Manajemen
5) Hubungan-hubungan yang formal, dan sebagainya.
Pada pokoknya, kegiatan bisnis ini meliputi :
• Perdagangan
• Pengangkutan
• Penyimpanan
• Pembelanjaan
• Pemberian informasi
PENGERTIAN PERUSAHAAN

Perusahaan dapat didefinisikan sebagai suatu organisasi produk yang menggunakan dan mengkoordinir sumber-sumber ekonomi untuk memuaskan kebutuhan dengan cara yang menguntungkan. Dan memiliki 5 unsur yaitu : organisasi, produksi, sumber ekonomi, kebutuhan, cara yang menguntungkan.
 ORGANISASI
Suatu bentuk dan hubungan yang mempunyai sifat dinamis , dalam arti dapat menyesuaikan diri kepada perubahan untuk mencapai tujuan bahwa hakekat organisasi itu usaha mengadakan pembandingan sumber-sumber dan hasil yang terbaik.

 PRODUKSI
Aktivitas produksi, yaitu semua usaha yang ditunjukan untuk menaikkan faedah (utility). Secara luas usaha-usaha produksi ini dapat digolongkan ke dalam :
a. Produksi Langsung
• Produksi Primer (Ekstraktif)
• Produksi Sekunder
b. Kegiatan yang Membantu Produksi Langsung
Selain produksi langsung, terdapat kegiatan lain yang membantunya disebut tersier, meliputi : perdagangan, distribusi, dan periklanan.
c. Produksi Tidak Langsung
Kegiatan yang dilakukan oleh para akuntan, ilmiawan, dan polisi.
 Menggunakan dan Mengkoordinir Sumber-sumber Ekonomi/Faktor-faktor Produksi
Pada pokoknya sumber-sumber ekonomi yang digunakan oleh perusahaan dapat dikelompokan kedalam :
a. Manusia
b. Uang
c. Material
d. Metode

Kadang-kadang keempat faktor produksi tersebut hanya digolongkan kedalam dua kelompok, yaitu :
• Modal
• Manajemen
 KEBUTUHAN
Kebutuhan meliputi kebutuhan akan barang dan jasa. Sebuah perusahaan tidak akan dapat memenuhi semua kebutuhan manusia, melainkan hanya sebagian saja. Sedangkan sebagian lainnya dipenuhi oleh perusahaan yang lain pula.

 CARA YANG MENGUNTUNGKAN
Cara yang menguntungkan bagi sebuah perusahaan belum tentu sama baiknya bagi perusahaan yang lain, sebab cara yang ditempuhnya berbeda-beda. Perbedaan ini terletak pada :
a. Bidang Operasi
b. Alat Produksi
c. Tujuan Perusahaan

• Keuntungan Maksimal
Pendapatan maksimal bagi investor dapat terealisir bilamana perusahaan dapat memperoleh keuntungan maksimal. Perusahaan sangat membantu tercapainya tujuan-tujuan lainnya, seperti :
- Kelangsungan hidup (survisal)
- Pertumbuhan perusahaan (growth), dan
- Prestise
Laba merupakan jumlah pendapatan dikurangi jumlah ongkos yang terdiri atasv upah pekerjaan, sewa tanah, dan bunga modal.
• Kesejahteraan Anggota
Koperasi merupakan suatu lembaga untuk mengadakan konsentrasi modal, tetapi konsentrasi orang.tujuan utamanya adalah menciptakan kesejahteraan anggotanya.

• Kesejahteraan Masyarakat
Jika suatu perusahaan dimiliki oleh Pemerintahan (Negara), maka tujuan utamanya adalah menciptakan sejahteraan masyarakat misalnya dengan menyediakan barang dan jasa vital seperti beras (BULOG), air minum (PAM), listrik (PLN), permahan (PERUMNAS), alat transportasi (PJKA). Selain itu juga untuk kepentingan pertahanan dan keamanan.








FAKTOR-FAKTOR YANG MENENTUKAN
IKLIM BISNIS

Di negara-negara yang sangat menderita akibat depresi itu mengalami antara lain : (a) melonjaknya tingkat pengangguran, (b) banyak keluarga yang “kehilangan” rumahnya, banyak simpanan di bank ikut lenyap karena bangkrutnya bank yang bersangkutan, (d) banyak perusahaan yang gulung tikar.
John Maynard Keynes telah memberikan tinjauan tentang cara penyembuhan derita akibat depresi. Ia melihat bahwa suatu sistem pasar itu dapat mengalami posisi yang buruk dan tidak dapat mengatasinya. Ia juga menambah bahwa pengeluaran pemerintahan dapat menjadi elemen utama dalam menyebuhkan tersebut.
 INVESTASI
Investasi adalah penggunaan sumber-sumber untuk menciptakan modal baru.
Adapun multiplier (pengganda) yang menyebabkan terjadinya pelipat-gandaan dapat terjadi seperti berikut :
Jika sebuah pabrik didirikan salam suatu masyarakat, Para penyedia (supplier) dan para pekerja bangunan setempat dapat meningkatan penghasilan. Multipler tersebut menjelaskan mengapa investasi itu menjadi alat yang mempunyai daya untuk perkembangan bisnis.

 TABUNGAN
Semakin banyak tabungan berarti semakin sedikit pengeluaran dan semakin lemah multiplier tersebut. Teatapi tabungan itu juga menjadi sumber untuk investasi modal dimasa mendatang.

 PEMERINTAH
Pemerintah, melalui baik kebijaksanaan “fiskal” atau “moneter”. Dapat mempengaruhi kegiatan bisnis.
• Kebijakan fiskal digunakan untuk mengurangin permintaan
atau meningkatkan permintaan.
• Kebijakan Moneter berkaitan pengelolaan supply uang Untuk meningkatkan atau meurunkan permintaan.
Usaha-usaha pemerintah untuk mengatasi telah dilakukan, antara lain dengan dikeluarkannya Instruktur Presiden nomor 4 tahun 1985 (untuk mempelancar arus perdagangan) dan Paket 6 Mei 1086 (untuk meningkatkan ekspor non migas).

PROBLEMA BISNIS YANG DIHADAPI
SAAT INI


 Inflasi
Inflasi adalah suatu kenaikan harga-harga barang dan jasa secara umum perekonomian.
Hal ini disebabkan jika permintaan turun atau penawaran meningkat, seharusnya tingkat inflasi lebih rendah.

 Produktifitas
Produktifitas adalah keluaran barang dan jasa per unit tenaga kerja. Untuk meningkatkan Produktivitas tetapi juga memerlukan peralatan dan metode kerja yang lebih baik serta peningkatan investasi, riset, pengembangan, dan teknik-teknik manajemen yang lebih maju.

 Pengangguran
Pada umumnya pemutusan hubungan kerja ini terjadi karena perusahaan tidak mampu lagi membayar mereka akibat turunnya penjualan secara drastis. Jika kondisi perekonomian membaik pada kondisi perusahaan maka dapat dibatalkan dengan kata lain mereka ditarik kembali untuk bekerja.