Jumat, 01 Oktober 2010

Penantar Bisnis Modern

NAMA : Risa Iswari
KELAS : 1EB19
NPM : 29210324


BAB 1
PERUSAHAAN DALAM SISTEM PEREKONOMIAN

LATAR BELAKANG INDUSTRI DAN PERDAGANGAN
• Kegiatan Perekonomian
• Sistem Perekonomian
• Sistem perekonomian Pancasila
• Pengertian Industri Dan Bisnis
PENGERTIAN PERUSAHAAN
• Organisasi
• Produksi
• Menggunakan Dan Mengkoordinir Sumber-sumber Ekonomi
• Kebutuhan
• Cara yang Menguntungkan

FAKTOR-FAKTOR YANG MENENTUKAN IKLIM BISNIS
• Investasi
• Tabungan
• Pemerintah

PROBLEMA BISNIS YANG DIHADAPI SAAT INI
• Inflasi
• Produktivitas
• Pengangguran



LATAR BELAKANG
INDUSTRI DAN PERDAGANGAN


 Kegiatan Perekonomian
Pola yang ada sekarang tentang cara untuk memuaskan kebutuhan merupakan auatu akibat dari adanya proses perkembangan secara historis dalam jangka panjang. Dalam suatu masyarakat yang primitif orang harus memenuhi kebutuhan sendiri, tidak tergantung pada yang lain.
Dalam hal ini satu rumah tangga atau keluarga hanya membatasi diri terhadap produksi beberapa jenis barang saja. Bentuk pengkhususan semacam ini disebut spealisasi (penyebaran secara horizontal). Makin banyak jumlah kebutuhan, makin melebarlah spealisasi tersebut. Selain spealisasi, pertukaran dapat pula ditimbulkan oleh adanya diferensiasi, yaitu dari bahan dasar yang sama terjadi berbagai jenis produ


Proses penyebaran secara vertikal (diferensiasi) dan horizontal (spesialisasi) yang sederhana

Sebenarnya proses penyebaran yang sesungguhnya tidaklah sederhana. Di samping proses penyebaransi (disper),terdapat pula proses penyatuan (konsentrasi) di mana masing-masing kegiatan secara keseluruhan merupakan satu kesatuan. Apabila konsentrasi itu dilakukan secara horizontal, disebut paralelisasi. Apabila bberapa tingkatan rangkaian pengerjaansuatu barang yang sebelumnya dikerjakan (disatukan) dalam satu perusahaan disebut integrasi (penyatuan secara vertikal). dapat dilihat perbedaan antara dispersi dan konsentrasi menurut karakteristiknya.

Macam-macam barang dan jasa yang dapat memuaskan keinginan dan kebutuhan :
a. Barang konsumsi (customer goods) yang secara langsung dapat memuaskan kebutuhan dan
b. Barang industri (industrial goods) seperti pabrik, mesin, peralatan dan barang lain yang mendukung produksi barang konsumsi.

Selain itu kedua kelompok barang tersebut dapat dibagi
lagi menjadi :
a. Barang tahan lama (durable goods) yang dapat dipakai beberapa kali, dan
b. Barang tidak tahan lama (nondurable goods), sperti bahan mentah, makanan, yang dapat dipakai hanya sekali atau beberapa kali saja.

 SISTEM PEREKONOMIAN
Ada empat sistem perekonomian yaitu :
a. Kapatalisme
Kapatalisme merupakan suatu falsafah ekonomi, dan bukannya bentuk suatu pemerintah. Dalam sistem kapatalisme ini, seseorang bebas untuk memiliki kekayaan, memiliki perusahaan, bersaing secara bebas dalam pasar, dan menentukan miliknya kemudian.
Dalam hubungannya dengan pasar, seseorang bebas memilih dan membuat barang dan jasa yang diinginkan. Kebebasan semacam ini disebut laissez faire.
Menurut Adam Smith, ada sebuah tangan yang tidak kentara dalam persaingan (invisible hand of competition). Ini berarti bahwa banyak individu yang memasuki dunia usaha, tetapi karena perusahaan dapat berhasil dalam persaingan dengan yang lain, secara relatif dapat dikatakan bahwa yang kalah adalah kurang efisien. Keluarnya dari persaingan (karena kalah) ini disebut tangan tidak kentara.

b. Sosialisme
Sosialisme dapat dikatakan sebagai suatu sistem perekonomian dan juga merupakan bentuk pemerintahan. Jika persahaan penting untuk mendukung perekonomian bangsa dan kebutuhan dapat dipenuhi dengan lebih efisien, maka pemerintah dapat ikut ambil bagian.

c. Fasisme
Fasisme juga merupakan suatu sistem perekonomian dan bentuk pemerintahan (biasanya diktator). Pemerintahan memiliki semua industri juga disebut negeri usaha. Dalam hal ini orang bebas memilih tempat yang diinginkan atas persetujuan pemerintah.


d. Komunisme
Komunisme juga merupakan sistem perekonomian dan suatu bentuk pemerintahan. Dalam komunisme tidak terdapat kekayaan pribadi.

 SISTEM PEREKONOMIAN PANCASILA
Menurut para ilmuwan dari Falkutas Ekonomi Universitas Gadjah Mada, gambaran umum tentang karakteristik Sistem Perekonomian Pancasila sebagai berikut :
1. Roda perekonomian digerakkan dengan rangsangan ekonomi, sosial dan moral.
2. Adanya keinginan yang kuat dari seluruh masyarakat untuk memperoleh kemerataan sosial (egalitarian) sesuai dengan azas-azas kemanusiaan.
3. Kebijakan ekonomi diprioritaskan untuk menciptakan perekonomian nasional yang tangguh.
4. Unit usaha dipandang sebagai soko guru perekonomian dan bentuk kongkrit dari usaha bersama.
5. Adanya keselarasan serta pertimbangan yang jelas dan tegas antara perencanaan di tingkat nasional dengan desentralisasi dalam pelaksanaan kegiatan ekonomi.
Karakteristik tersebut menunjukan bahwa kelima sila dalam Pancasila itu dijadikan dasar pertimbangan dan pemikiran dalam perencanaan serta pelaksanaan ekonomi.

 PENGERTIAN INDUSTRI DAN BISNIS
Dalam arti luas, dunia usaha ini terdiri atas tiga bagian :
• Tempat kerja untuk menjalankan kegiatan yang produktif seperti pabrik, toko, hotel
• Perusahaan, yang memiliki satu tempat kerja atau lebih.
• Industri
Ada yang mengatakan bahwa industri adalah suatu konsep barat sebagai usaha untuk mengejar pendapatan yang besar. Produk nasional bruto alat statistik yang dipakai untuk mengukur pertumbuhan ekonomi, serta dapat dicapai berkat adanya usaha-usaha yang menekankan pada prinsip-prinsip dasar seperti :
1) Efisiensi
2) Prestasi
3) Pendekatan yang rasional
4) Manajemen
5) Hubungan-hubungan yang formal, dan sebagainya.
Pada pokoknya, kegiatan bisnis ini meliputi :
• Perdagangan
• Pengangkutan
• Penyimpanan
• Pembelanjaan
• Pemberian informasi
PENGERTIAN PERUSAHAAN

Perusahaan dapat didefinisikan sebagai suatu organisasi produk yang menggunakan dan mengkoordinir sumber-sumber ekonomi untuk memuaskan kebutuhan dengan cara yang menguntungkan. Dan memiliki 5 unsur yaitu : organisasi, produksi, sumber ekonomi, kebutuhan, cara yang menguntungkan.
 ORGANISASI
Suatu bentuk dan hubungan yang mempunyai sifat dinamis , dalam arti dapat menyesuaikan diri kepada perubahan untuk mencapai tujuan bahwa hakekat organisasi itu usaha mengadakan pembandingan sumber-sumber dan hasil yang terbaik.

 PRODUKSI
Aktivitas produksi, yaitu semua usaha yang ditunjukan untuk menaikkan faedah (utility). Secara luas usaha-usaha produksi ini dapat digolongkan ke dalam :
a. Produksi Langsung
• Produksi Primer (Ekstraktif)
• Produksi Sekunder
b. Kegiatan yang Membantu Produksi Langsung
Selain produksi langsung, terdapat kegiatan lain yang membantunya disebut tersier, meliputi : perdagangan, distribusi, dan periklanan.
c. Produksi Tidak Langsung
Kegiatan yang dilakukan oleh para akuntan, ilmiawan, dan polisi.
 Menggunakan dan Mengkoordinir Sumber-sumber Ekonomi/Faktor-faktor Produksi
Pada pokoknya sumber-sumber ekonomi yang digunakan oleh perusahaan dapat dikelompokan kedalam :
a. Manusia
b. Uang
c. Material
d. Metode

Kadang-kadang keempat faktor produksi tersebut hanya digolongkan kedalam dua kelompok, yaitu :
• Modal
• Manajemen
 KEBUTUHAN
Kebutuhan meliputi kebutuhan akan barang dan jasa. Sebuah perusahaan tidak akan dapat memenuhi semua kebutuhan manusia, melainkan hanya sebagian saja. Sedangkan sebagian lainnya dipenuhi oleh perusahaan yang lain pula.

 CARA YANG MENGUNTUNGKAN
Cara yang menguntungkan bagi sebuah perusahaan belum tentu sama baiknya bagi perusahaan yang lain, sebab cara yang ditempuhnya berbeda-beda. Perbedaan ini terletak pada :
a. Bidang Operasi
b. Alat Produksi
c. Tujuan Perusahaan

• Keuntungan Maksimal
Pendapatan maksimal bagi investor dapat terealisir bilamana perusahaan dapat memperoleh keuntungan maksimal. Perusahaan sangat membantu tercapainya tujuan-tujuan lainnya, seperti :
- Kelangsungan hidup (survisal)
- Pertumbuhan perusahaan (growth), dan
- Prestise
Laba merupakan jumlah pendapatan dikurangi jumlah ongkos yang terdiri atasv upah pekerjaan, sewa tanah, dan bunga modal.
• Kesejahteraan Anggota
Koperasi merupakan suatu lembaga untuk mengadakan konsentrasi modal, tetapi konsentrasi orang.tujuan utamanya adalah menciptakan kesejahteraan anggotanya.

• Kesejahteraan Masyarakat
Jika suatu perusahaan dimiliki oleh Pemerintahan (Negara), maka tujuan utamanya adalah menciptakan sejahteraan masyarakat misalnya dengan menyediakan barang dan jasa vital seperti beras (BULOG), air minum (PAM), listrik (PLN), permahan (PERUMNAS), alat transportasi (PJKA). Selain itu juga untuk kepentingan pertahanan dan keamanan.








FAKTOR-FAKTOR YANG MENENTUKAN
IKLIM BISNIS

Di negara-negara yang sangat menderita akibat depresi itu mengalami antara lain : (a) melonjaknya tingkat pengangguran, (b) banyak keluarga yang “kehilangan” rumahnya, banyak simpanan di bank ikut lenyap karena bangkrutnya bank yang bersangkutan, (d) banyak perusahaan yang gulung tikar.
John Maynard Keynes telah memberikan tinjauan tentang cara penyembuhan derita akibat depresi. Ia melihat bahwa suatu sistem pasar itu dapat mengalami posisi yang buruk dan tidak dapat mengatasinya. Ia juga menambah bahwa pengeluaran pemerintahan dapat menjadi elemen utama dalam menyebuhkan tersebut.
 INVESTASI
Investasi adalah penggunaan sumber-sumber untuk menciptakan modal baru.
Adapun multiplier (pengganda) yang menyebabkan terjadinya pelipat-gandaan dapat terjadi seperti berikut :
Jika sebuah pabrik didirikan salam suatu masyarakat, Para penyedia (supplier) dan para pekerja bangunan setempat dapat meningkatan penghasilan. Multipler tersebut menjelaskan mengapa investasi itu menjadi alat yang mempunyai daya untuk perkembangan bisnis.

 TABUNGAN
Semakin banyak tabungan berarti semakin sedikit pengeluaran dan semakin lemah multiplier tersebut. Teatapi tabungan itu juga menjadi sumber untuk investasi modal dimasa mendatang.

 PEMERINTAH
Pemerintah, melalui baik kebijaksanaan “fiskal” atau “moneter”. Dapat mempengaruhi kegiatan bisnis.
• Kebijakan fiskal digunakan untuk mengurangin permintaan
atau meningkatkan permintaan.
• Kebijakan Moneter berkaitan pengelolaan supply uang Untuk meningkatkan atau meurunkan permintaan.
Usaha-usaha pemerintah untuk mengatasi telah dilakukan, antara lain dengan dikeluarkannya Instruktur Presiden nomor 4 tahun 1985 (untuk mempelancar arus perdagangan) dan Paket 6 Mei 1086 (untuk meningkatkan ekspor non migas).

PROBLEMA BISNIS YANG DIHADAPI
SAAT INI


 Inflasi
Inflasi adalah suatu kenaikan harga-harga barang dan jasa secara umum perekonomian.
Hal ini disebabkan jika permintaan turun atau penawaran meningkat, seharusnya tingkat inflasi lebih rendah.

 Produktifitas
Produktifitas adalah keluaran barang dan jasa per unit tenaga kerja. Untuk meningkatkan Produktivitas tetapi juga memerlukan peralatan dan metode kerja yang lebih baik serta peningkatan investasi, riset, pengembangan, dan teknik-teknik manajemen yang lebih maju.

 Pengangguran
Pada umumnya pemutusan hubungan kerja ini terjadi karena perusahaan tidak mampu lagi membayar mereka akibat turunnya penjualan secara drastis. Jika kondisi perekonomian membaik pada kondisi perusahaan maka dapat dibatalkan dengan kata lain mereka ditarik kembali untuk bekerja.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar