ETIKA
Etika
atau yang sering disebut “filsafat perilaku” (Asmoro Achmadi, 2005: 15), atau
disebut juga “nilai” (Ahmad Tafsir, 2005: 40), Ada juga yang menyebut etika ini
dengan istilah “filsafat moral” (Jan
Hendrik Rapar, 2005: 62) adalah salah satu cabang filsafat yang membicarakan
tentang perilaku manusia, dengan penekanannya kepada hal-hal yang baik dan
buruk. Dengan kata lain, etika adalah ilmu yang membahas tentang perbuatab baik
dan perbuatan buruk manusia, sejauh yang
dapat dipahami oleh pikiran manusia.
Dalam
pergaulan sehari-hari orang mengatakan perihal benar dan salah dalam sikap
hidup manusia sring dikenal dengan istilah etika, sehingga menurut Kamus Besar
Bahasa Indonesia (1996) etika diartikan “Ilmu tentang yang baik dan yang buruk,
tentang hak dan kewajiban moral, kumpulan asas atau nilai yang berkenaan dengan
akhlak, nilai mengenai benar dan salah yang dianut masyarakat”. Sedangkan
dilihat dari asal-usul katanya, etika berasal dari bahasa Yunani, ‘ethos’, yang
berarti adat istiadat atau kebiasaan yang baik. Bertolak dari kata tersebut,
akhirnya etika berkembang menjadi studi tentang kebiasaan manusia berdasarkan
kesepakatan, menurut ruang dan waktu yang berbeda, yang menggambarkan perangai
manusia dalam kehidupan pada umumnya. Saat ini etika telah menjadi sebuah
studi, yang menurut Fagothey (1953) etika adalah studi tentang kehendak
manusia, yaitu kehendak manusia, yakni kehendak yang berhubungan dengan
keputusan tentang yang benar dan yang salahdalam tindak perbuatannya. Sejalan
dengan itu, K Bertens (1997: 290) juga mengomentari mengenai peran etika,
menurutnya : “bahwa tidak semua yang bisa dilakukan dengan kemampuan ilmiah dan
teknologi boleh dilakukan, bahwa manusia harus membatasi diri yaitu harus
ditentukan berdasarkan kesadaran moral manusia”.
Dari
beberapa ulasan tersebut di atas, dapat dipahami bahwa etika adalah ilmu
tentang tingkah laku manusia yang berkenaan dengan ketentuan tentang
kewajiban(kebenaran, kesalahan, kepatuhan) dan ketentuan tentang nilai
(kebaikan dan keburukan). Etika adalah segala bentuk cara berpikir mengenai
perilaku manusia di bawah pangkal tolak pandangan-pandangan baik dan buruk,
dari norma-norma dan nilai-nilai pertanggung jawaban dan pilihan.
Dengan
demikian, mempelajari etika sangat penting untuk mendapatkan konsep yang benar
mengenai penilaian baik dan buruk manusia sebatas pemahaman pikiran manusia
dalam penggunaan norma tentang baik dan buruk , yang terlepas dari sumber wahyu
agama yang dijadikan sumber norma ilahi. Jadi, etika lebih cenderung bersifat
analisis daripada prakta bekerja secara rasional.
Pengertian Etika Menurut
Ahli-ahli Filsafat
Berikut
beberapa pendapat dari para ahli yang mengemukan tentang definisi etika menurut
persepsi dan pemahaman mereka masing-masing.
1.
Ahmad
Yamin,etika diartikan sebagai ilmu yang menjelaskan arti baik buruk, yang
menerangkan apa yang seharusnya dilakukan oleh manusia, menyatakan tujuanyang
harus dituju oleh manusia di didalam perbuatan mereka dan menunjukan jalan
untuk melakukan apa yang seharusnya diperbuat.
2.
Ahmad
Zubair mengartikan etika sebagai cabang filsafat , yaitu filsafat etika atau
pemikiran filsafat tentang moralis, problem moral, dan pertimbangan moral.
3.
H.
Devos mengartikan etika sebagai ilmu pengetahuan mengenai kesusialaan secara
ilmiah.
4.
Burhanudin
Salam mengartikan etika sebagai sebuah refleksi kritis dan rasional menyamai
nilai-nilai dan norma-norma yang menentukan dan terwujudnya dalam sikap dan
pola perilaku hidup manusia, baik secara pribadi maupun secara kelompok.
5.
Surahwaldi
Lubis mengartikan etika sebagai ilmu filsafat tentang nilai-nilai kesusialaan,
tentang baik dan buruk.
Beberapa macam etika dalam
lingkungan manusia
a.
Etika
sebagai Mahasiswa
1.
Menjalani
aktivitas perkuliahan dengan baik
2.
Mengerjakan
tugas yang diberikan oleh dosen
3.
Mematuhi
peraturan dan tata tertib yang berlaku dilingkungan kampus
4.
Menjaga
nama baik kampus
5.
Menghormati
dan menghargai setiap dosen yang mendidik kita tanpa membeda-bedakan
masing-masing dosen
6.
Mahasiswa
harus datang tepat waktu
7.
Mahasiswa
harus berperilaku layaknya seorang mahasiswa yang sopan dan santun,dan berbudi
pekerti yang baik.
8.
Berpakaian
rapi saat berada dikelas maupun dilingkungan kampus
9.
Menyayangi
teman dan saling membantu terhadap teman, serta bersaing secara sehat untuk
mendapatkan nilai yang maksimal.
10. Dan tidak melakukan perbuatan
melakukan tanda tangan palsu pada lembar kehadiran dosen, dan tidakan tercela
lainnya yang tidak sesuai dengan kaidah-kaidah keilmuan.
b.
Etika
sebagai anggota keluarga
1.
Menghormati
dan menyayangi kedua orangtua
2.
Menjaga
nama baik orangtua dan keluarga
3.
Menjalankan
kewajiban sebagai anak
4.
Melalukan
aktivitas dengan baik
5.
Melakukan
sesuatu yang membuat orangtua kita bangga
6.
Saling
menjaga,melindungi antar anggota keluarga
7.
Saling
membantu,bergotong royong dalam pekerjaan rumah
8.
Bersikap
dan bertutur kata yang baik terhadap orangtua
9.
Mendengarkan
nasehat-nasehat yang diberikan oleh kedua orangtua dan anggota keluarga
lainnya.
10. Dan saling menyayangi satu sama
lain didalam keluarga
c.
Etika
sebagai anggota masyarakat
1.
Saling
menghormati,menyayangi,dan membantu dengan sesamanya
2.
Bersikap
dan bertutur kata yang baik antar sesama
3.
Ikut
melakukan kegiatan yang diselenggarakan di masing-masing lingkungan tempat
tinggal kita
4.
Tidak
adanya kesenjangan sosial dilingkungan masyarakat, dan memiliki jiwa sosial
yang tinggi
5.
Saling
menghormati,dan tidak mencela masing-masing agama yang di anut dilingkungan
sekitar
6.
Tidak
melakukan perbuatan yang tidak terpuji dilingkungan masyarat yang dapat merusak
diri sendiri maupun oranglain,serta menjaga nama baik lingkungan tempat tinggal
kita
d.
Etika
sebagai akuntan publik
1.
Seorang
akuntan harus bertanggungjawab terhadap aktivitas yang telah dilakukan
2.
Mempunyai
komitmen dan lebih mengutamakan kepentingan publik “bersifat profesionalisme”
3.
Berintegritas
tinggi
4.
Akuntan
publik harus mempunyai sifat objektivitas
5.
Bebas
dari konflik dalam melaksanakan tugasnya
6.
Memiliki
independensi dalam kondisi apapun
7.
Akuntan
publik harus mengetahui serta memperhatikan standar teknik dan etika profesi
8.
Memperhatikan
prinsip-prinsip dan kode etik profesinya.
Daftar pustaka :
-
Drs.
A. Susanto, M.Pd
Filsafat Ilmu. Suatu
kajian dalam Dimensi Ontologis, Episitemologis, dan Aksiologis.
-
www.Scribd.com
-
eprints.undip.ac.id
-
lib.unnes.ac.id/view/subjects/HF5601.html
Nama : Risa Iswari
NPM : 29210324
Kelas : 4EB22
www.Scribd.com
BalasHapus- eprints.undip.ac.id
- lib.unnes.ac.id/view/subjects/HF5601.html
Sumber penulisan harus dari sumber pertama...atau tuliskan penelitian yang mengutip sumber tersebut.